Tapsel, StartNews Tiga kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), yakni Kecamatan Angkola Muaratais, Batang Angkola, dan Sayurmatunggi, dilanda banjir kiriman air dari Kota Padangsidimpuan, Jumat (14/3/2025).
Dampak banjir kiriman itu, ratusan hektare areal persawahan mengalami gagal tanam, karena bibit yang disemai petani sudah disapu bersih air luapan Sungai Batang Angkola.
Selain banjir kiriman dari Sidimpuan, beberapa lokasi di tiga kecamatan ini juga mengalami banjir lokal akibat derasnya hujan, kata Ahmad Kaslan Dalimunthe, tokoh masyarakat.
Pada Kamis (13/3/2025) malam, sungai di Kota Padangsidimpuan yang antara lain Aek Rukkare, Aek Sibontar, Batang Angkola, Batang Ayumi, dan Batang Kumal, meluap hingga menerjang pemukiman penduduk.
Semua sungai ini pada ujungnya mengalir ke Sungai Batang Angkola di Tapanuli Selatan. Tingginya volume air menyebabkan sungai besar itu meluap dan menyapu persawahan.
Saat ini saya terjebak macat di dekat lokasi wisata Aek Sijorni Sayurmatinggi. Air sungai meluap ke badan jalan nasional hingga sepinggang orang dewasa. Lalu lintas macet total, kata Kaslan lewat sambungan telepon.
Meski telah pensiun, mantan Kepala Bendung Paya Sordang ini tetap proaktif memantau kondisi lapangan, terutama pada saat terjadi banjir dan luapan sungai.
Di Kecamatan Angkola Muaratais, kata dia, banjir telah menyapu sawah dan pemukiman masyarakat, seperti di Desa Muara Purba Nauli, Pargumbangan, dan Simaninggir.
Demikian juga di Kecamatan Batang Angkola dan Kecamatan Sayurmatinggi. Bibit padi yang disemai sudah disapu banjir. Sedangkan kolam ikan banyak yang meluap dan jebol.
Di Bendung Batang Angkola, Kecamatan Sayurmatinggi, volume air tinggi dan deras. Lantai dasar masjid di kiri-kanan jembatan Sayurmatinggi direndam air setinggi 1,5 meter.
Kejadian seperti ini biasanya berlangsung hingga dua hari. Semoga tidak banyak yang menjadi korban, apalagi korban jiwa, harap Kaslan Dalimunthe.
Reporter: Lily Lubis
Discussion about this post