Bukittinggi, StartNews Sejumlah warung yang berdiri di atas tanah milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jalan Arrasuli Tengah dan Jalan Kehutanan, Pasar Bawah, dibongkar.Pembongkaran dilakukan tim gabungan dari Polda Sumbar, Polres Bukittinggi, dan personil Satpol PP Bukittinggi, Senin (14/3/2022).
Humas PT KAI Divre II Sumbar Erlangga Budi L. menjelaskan alasan pembongkaran tersebut, karena pengguna bangunan tidak memanfaatkan bangunan sesuai perjanjian serta menjual dan melayani pelanggan untuk minum-minuman keras, yang mengakibatkan keresahan bagi warga sekitar.
Hal ini tentu menyalahgunakan peruntukkannya, sebut Erlangga.
Erlangga menjelaskan sebelum pembongkaran, telah dilakukan negosiasi dengan penyewa dan dilayangkan surat peringatan. Surat peringatan 1, 2, dan 3 sudah diberikan sejak dua bulan lalu, ungkapnya.
Pihaknya melakukan pembongkaran di lima titik kios yang berdiri di atas aset PT KAI. Dua warung di Jalan Syech Arrasuli Tengah dan tiga titik di Jalan Kehutanan Pasar Bawah. Totalnya, ada lima warung yang ditertibkan.
Ini lahan disewakan dan disalahgunakan peruntukkannya untuk menjual minuman keras. Sesuai arahan Wali Kota Bukittinggi, melalui surat yang kami terima dan survei yang kami lakukan, memang ada kegiatan penjualan miras di sini. Sehingga, kami lakukan langkah-langkah penertiban, jelasnya.
Sementara Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengatakan pihaknya akan mengajukan permohonan kepada PT KAI agar di lokasi warung yang dibongkar itu diganti fungsinya menjadi tempat ibadah.
“Pemko akan mengajukan permohonan untuk mengganti fungsinya menjadi musala agar warga di sekitar itu tak lagi jauh untuk pergi beribadah,” ujar Erman.
Emi, warga sekitar, mengapresiasi upaya pembongkaran warung tuak ini, karena aktivitas yang dilakukan di warung itu memang mengakibatkan keresahan di tengah masyarakat.
Hampir setiap malam cukup ramai di wilayah ini untuk kegiatan yang negatif, mabuk-mabukan, nyanyi-nyanyi dengan keras. Kami tentunya terganggu. Dengan pembongkaran ini, kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemko Bukittinggi serta PT KAI, ungkap Emi.
Mengenai usulan pendirian musala di bekas lokasi itu, Emi menyatakan mendukung usulan tersebut. Kami sangat bersyukur dan semoga terwujud. Semakin dekat kami pergi salat, tambahnya.
Reporter: Rls
Discussion about this post