Kotanopan, StartNews – Puluhan warga dari tiga desa di Kecamatan Kotanopan bergotong-royong meluruskan aliran Sungai Batang Batang Gadis, Sabtu (7/12/2024).
Pelurusan aliran sungai itu untuk mencegah kerusakan hulu irigasi menuju persawahan Saba Pasir di Desa Singengu Julu, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tidak meluas.
Warga yang bergotong-royong berasal dari Desa Singengu Julu, Desa Singengu Jae, dan Desa Sabadolok. Sedangkan biaya pelurusan sungai dengan menggunakan alat berat ini berasal dari swadaya masyarakat ketiga desa.
Pelurusan Sungai Batang Gadis ini dilaksanakan setelah kepala desa dan Forkopincam Kotanopan menggelar rapat pekan lalu. Sambil menunggu perbaikan irigasi dari pemerintah, warga minta Sungai Batang Gadis di sekitar irigasi Saba Pasir diluruskan agar kerusakannya tidak meluas.
Gotong-royong ini dimulai hari ini hingga enam hari kedepan. Di lokasi hadir Kepala Desa Singengu Julu Maraginda Hakim, Kepala Desa Singengu Jae Erwin Effendi, dan Kepala Desa Sabadolok Syahnan Arifin.
Maraginda Hakim mengatakan pelurusan sungai murni kepentingan perbaikan hulu irigasi Saba Pasir agar tidak meluas. Selama ini, hulu irigasi itu sudah rusak akibat diterjang arus Sungai Batang Gadis saat banjir. Kondisi ini menyebabkan hampir 100 hektare persawahan Saba Pasir kekurangan air, sehingga hasil panen jauh berkurang.
Dia menambahkan, setelah pelurusan sungai selesai, pihaknya akan menunggu perbaikan hulu irigasi dari pemerintah.
“Kita berharap agar pemerintah segera memperbaiki hulu irigasi yang rusak. Sebab, kerusakan ini sangat memengaruhi penghasilan petani,” ujarnya.
Camat Kotanopan Agus Salim mengatakan pelurusan aliran sungai dilakukan, karena ada permohonan kepala desa dan masyarakat petani kepada Forkopincam Kotanopan.
“Agar pekerjaan ini siap selam 6 hari sesuai rencana, Forkopincam terus mengawasi penggunaan alat berat ini. Terkait pembangunan hulu irigasi ini nanti dimohonkan kepada pemerintah,” ujarnya.
Reporter: Lokot Husda Lubis