Padangsidimpuan, StartNews – Aprisal (28), warga Desa Bangun Purba, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) , tewas dalam tabrakan sepeda motor yang terjadi di depan Masjid Al Munawwar, Kelurahan Pijorkoling, Kota Padangsidimpuan.
Kecelakaan ini terjadi sekitar dua jam setelah detik-detik pembacaan Proklamas peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada Sabtu (17/8/2024) sekira pukul 12:00 WIB.
Kasat Lantas Polres Padangsidimpuan AKP Rianto Polman Pasaribu didampingi Kasi Humas AKP Kenborn Sinaga, membenarkan kejadian kecelakaan antar dua sepeda motor tersebut.
Dijelaskan, korban tewas Aprisal mengendarai sepeda motor datang dari arah pusat Kota Padangsidimpuan menuju Panyabungan.
Ia mengendarai Honda Vario bernomor Polisi B 3642 BJN. Informasinya, Aprisal yang pada KTP-nya masih berstatus mahasiswa ini berangkat seorang diri dari Pekanbaru, Provinsi Riau.
Tiba Pijorkoling, depan Masjid Almunawwar yang kondisi jalannya menurun dan tikungan patah sehingga sulit untuk melihat kendaraan yang datang dari kedua arah, korban tetap memacu sepeda motornya.
Ternyata di arah berlawanan, Hamdan Suhadi Dalimunthe yang membawa anaknya yang berusia di bawah lima tahun (Balita), mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU Nopol BK 3689 YBD menyeberang jalan.
Informasinya, Hamdan, 33, warga Kelurahan Pijorkoling, bersama Balitanya itu baru saja menyaksikan lomba perayaan HUT Kemerdekaan RI. Mereka hendak pulang ke rumah untuk istirahat dan makan siang.
Nasib malangpun terjadi, ketika menyeberangi jalan dari Simpang Aek Gareder menuju Simpang Bagas Godang Pijorkoling, dari arah pusat kota datang Aprisal dengan kecepatan tinggi.
Kecelakaan hebat terjadi. Sepeda motor Honda Vario dikemudikan Aprisal menghantam bagian samping kiri Suzuki Satria FU yang dikendarai Hamdan dan Balitanya.
Aprisal terpental hingga tak sadarkan diri, dengan kedua lutut mengalami luka dan dada terbentur. Bagian depan Honda Vario yang dikendarainya remuk.
Sedangkan Hamdan dengan posisi memeluk anak Balitanya terpental ke paret sebelah kiri jalan. Sepeda motor Suzuki Satria FU mereka terseret di badan jalan.
Warga segera memberikan pertolongan. Membawa para korban ke rumah sakit dengan menggunakan becak bermotor. Ternyata korban Aprisal telah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.
Sementara Hamdan mengalami luka di kepala, badan dan kaki. Kemudian anak Balitanya mengalami pergeseran pada persendian kaki. Namun, ayah dan anak itu sudah boleh pulang dan dirawat di rumah.
“Kita sudah memproses kejadian kecelakaan ini dengan melakukan olah TKP dan memintai keterangan para saksi,” jelas Kasat Lantas AKP Rianto Polman Pasaribu.
Reporter: Lily Lubis