Asahan, StartNews – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengagumi perjuangan almarhum Syekh H. Mustafa BS Rokan dalam mendirikan rumah suluknya di Dusun III, Desa Sei Paham, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Musa Rajekshah mengungkapkan kekagumannya itu saat menghadiri acara haul ke-21 Allahuyarham Syekh H. Mustafa BS Rokan di desa tersebut, Jumat (26/8/2022).
Selain acara haul, dalam kesempatan tersebut, Ijeck – sapaan akrab Musa Rajekshah – juga meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Tahfidz Quran Pondok Pesantren Syekh Abu Shoghir. Juga digelar pameran peninggalan sejarah Syekh H. Mustafa BS Rokan seperti batu petir, mustika telur burung merah, telepon ajaib, dan lainnya.
“Mendengar cerita Syekh Abu Shoghir tadi betapa luar biasanya perjuangan almarhum Syekh H. Mustafa BS Rokan dalam mendirikan rumah suluknya di kampung ini. Alhamdulilah, ilmu Syekh Mustafa Rokan bisa ditularkan ke Syekh Abu Shoghir. Apalagi sekarang ia telah mewujudkan keinginan beliau untuk menghadirkan pondok pesantren di kampung tersebut,” ujar Ijeck.
Wagub juga bersyukur bisa datang untuk ziarah dan meletakkan batu pertama pembangunan pondok pesantren Syekh Abu Shoghir ini.
“Padahal, sebelumnya saya tidak pernah terpikir dan menyangka bisa datang ke kampung ini. Apalagi saya baru bertemu Syekh Abu Shoghir di Aek Nauli belum lama ini dan diundang langsung untuk menghadiri haul ini,” ujarnya.
Wagub berharap peringatan haul tersebut semakin mengingatkan umat Islam dan jamaah yang hadir dengan kematian. “Mengingatkan bahwa kita akan kembali kepada-Nya. Dan, setiap kita akan dimintai pertanggungjawaban,” ujarnya.
Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Syekh Abu Shoghir dalam kesempatan itu mengaku bersyukur, karena Wagub Sumut mau hadir ke kampung mereka. Baginya, Wagub merupakan sosok pemimpin yang diidolakan dan mengayomi masyarakat.
“Kami pernah tahu Bapak Wagub pernah hadir di Air Hitam. Kami berkeinginan kapan pondok pesantren kami juga didatangi. Akhirnya hari ini beliau sampai juga di sini. Sekali lagi terima kasih Pak Wagub,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Syekh H. Mustafa BS Rokan merupakan atok mereka yang lahir pada 22 Desember 1922. Dia lahir di pinggir sungai, karena saat itu rumah orangtuanya memang berada di dekat sungai. Syekh Mustafa lahir tidak menyusahkan ibunya. Selanjutnya, ia menimba ilmu di Besilam dan pada 1972 akhirnya mendirikan rumah suluk di Dusun III, Desa Sei Paham, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan.
Reporter: Rls