
OPINI-Ulang tahun merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu banyak orang. Bahkan saat ulang tahun tiba tak sedikit pula yang merayakannya sebagai bentuk rasa syukur karena telah diberi usia sampai pada titik tertentu oleh Tuhan yang Maha Kuasa. Maka tak mengherankan berbagai macam cara dilakukan manusia untuk merayakannya, mulai dari pesta, selamatan, makan bersama keluarga atau sekadar kegiatan spiritual sebagai bentuk kesyukuran.
Uniknya, ulang tahun ini tidak hanya dirayakan oleh individu saja. Organisasi, partai, desa, kota, kabupaten bahkan provinsi pun tak jarang merayakan hari jadi. 9 Maret 1999 Kabupaten Mandailing Natal resmi berdiri. Itu artinya tanggal 9 Maret tahun 2020 ini, Mandailing Natal akan merayakan hari ulang tahun yang ke-21.
Maka tak heran jika dalam seminggu belakangan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal mulai disibukkan dengan berbagai hal untuk menyukseskan ulang tahun kabupaten ini. Apalagi tahun ini masuk tahun ke-21, masa dewasa.
Setelah berbagai persiapan termasuk pembangunan Blok C Taman Raja Batu yang dijadikan sebagai pusat perayaan ulang tahun kali ini. Minggu 8 Maret kemarin secara resmi Bupati Mandailing Natal, Drs. Dahlan Hasan Nasution membuka rangkaian acara perayaan ulang tahun ke-21 Kabupaten Mandailing Natal dan membuka pameran pembangunan yang diikuti oleh berbagai instansi. Acaranya pun sangat semarak. Selang sehari atau 9 Maret 2020 kemarin, ulang tahun Madina ditandai dengan Rapat Paripurna Istimewa yang digelar di gedung serbaguna Panyabungan.
Erwin Efendi Lubis, Ketua DPRD Mandailing Natal membuka acara dengan pidato dalam bahasa Mandailing. Seperti mengejawantahkan ruh Mandailing itu sendiri. Kemudian Bupati menyampaikan sambutan yang diisi dengan berbagai program percepatan pembangunan Mandailing Natal.
Masyarakat tentu berharap program-program yang disampaikan pemerintah bukan semata angan-angan belaka. Terlebih, ulang tahun ini tidak boleh dimaknai dengan sekadar semarak berbagai acara atau seremonial semata. Melainkan diwujudkan dalam kerja nyata. Seperti yang disampaikan Ketua DPRD dan Bupati bahwa legislatif dan eksekutif sepakat untuk memajukan Mandailing Natal dan menyiapkan Madina yang tangguh dan siap menghadapi segala persoalan masyarakat Madina. Tahun ini berbagai infrastuktur akan digenjot yang merupaka prioritas pemerintah dengan harapan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai secepat mungkin.
Selain itu, seperti yang disampaikan Bupati dalam sambutannya, ulang tahun ini juga harus dijadikan momentum mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan selama ini. Seperti apa pun berhasilnya pemabangunan tidak boleh berpuas diri. Sementara jika kinerja masih belum memuaskan, maka ini adalah momentum untuk bangun dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Mandailing Natal.
Tema ulang tahun kali ini adalah “Bersatu Membangun Madina, Kita Wujudkan Kemandirian Daerah Dengan Pembangunan Berkelanjutan Demi Kesejahteraan dan Keunggulan Masyarakat Mandailing Natal”. Bersatu membangun Madina artinya setiap komponen harus punya andil dalam pembangunan Mandailing Natal. Masyarakat tidak boleh berpangku tangan dan menyerahkan semuanya kepada pemerintah. Generasi muda harus memberikan sumbangan perubahan baik dari sisi ekonomi kreatif, ide, gagasan atau pergerakan.
Jika setiap komponen bergerak dan memberikan sumbangsih, kapal besar bernama Mandailing Natal itu akan bergerak secara perlahan namun pasti menuju kemandirian. Masyarakat yang mandiri adalah masyarakat yang sejahtera. Kesejahteraan akan tercapai dan tentu akan menjadi mayarakat yang unggul.
Ulang tahun boleh-boleh saja disemarakkan sebagai rasa syukur, tapi yang terpenting adalah memaknai ulang tahun itu sebagai momen. Momen evaluasi, momen kebangkitan dan momen merajut silaturrahmi.
Dirgahayu Kabupaten Mandailing Natal. Mari Bersatu Membangun Madina, Kita Wujudkan Kemandirian Daerah Dengan Pembangunan Berkelanjutan Demi Kesejahteraan dan Keunggulan Masyarakat Mandailing Natal.
Tim Redaksi StArtNews