Kotanopan, StartNews – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi meminta para kelompok tani (Poktan) yang menerima bantuan bibit kopi tidak menjualnya, tetapi memanfaatkannya agar nanti dapat meningkatkan taraf hidup keluarga.
“Kami mengimbau masyarakat, jangan menjual bibitnya, manfaatkan sebaik-baiknya. Bila butuh bantuan silakan ditanya BPPP dan penyuluh pertanian Mandailing Natal. Ada penyuluh dan BPPP di setiap daerah, di setiap kecamatan. Tentu ini harus dimanfaatkan. Mari manfaatkan potensi ini menjadi mesin-mesin perekonomian,” ujar Atika saat penyerahan bantuan 290 ribu batang bibit kopi kepada 19 Poktan di Desa Simpang Tolang Julu, Kecamatan Kotanopan, Rabu (4/12/2024).
Atika mengatakan sinergitas yang baik pemerintah dengan mitra-mitranya menghadirkan bantuan kepada masyarakat, sehingga kedepannya diharapkan menjadi tulang punggung perekonomian sesuai potensi yang ada.
“Atas bantuan ini, kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, DPRD Provinsi Sumatera Utara, khususnya Pak Rahmat Rayyan. Kami mengimbau kepada masyarakat jangan menjual bibitnya, manfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Dia mengatakan pada tahun lalu, Desa Sibiobio, Kecamatan Kotanopan, juga pernah mendapatkan bantuan tanaman jangka panjang seperti ini. Saat itu masyarakat menerima 100 ribu batang bibit.
“Hulunya sedang kita benahi. Kita sedang memikirkan hilirisasinya sehingga nanti produk lokal ini tidak hanya menjual barang mentah, tetapi ada nilai tambahnya, sehingga meningkatkan taraf hidup keluarga yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Sebelumnya, ada 19 Poktan di Madina yang mendapat bantuan bibit kopi jenis arabika dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara. Penyerahan bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh anggota DPRD Sumut Rahmat Rayyan dan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution kepada para Poktan di Desa Simpang Tolang Julu, Kecamatan Kotanopan.
Reporter: Rls