Panyabungan, StArtNews-Mewabahnya virus corona yang mematikan itu sampai saat ini masih menghantui masyarakat Indonesia.
Virus corona atau (Covid-19), diketahui pertama kali terjadi di Wuhan, Provisnsi Hubei, China pada akhir Desember tahun 2019.
Baru-baru ini, Presiden Jokowi Dodo yang juga didampingi Menteri Kesehatan, Terawan mengumumkan secara resmi bahwa dua warga Indonesia positif terjangkit virus corona yang berasal dari Kota Depok, Jawa Barat.
Akibat wabah corona tersebut, masyarakat di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) khususnya, untuk menghindari penularan membutuhkan kain penutup hidung atau masker.
Namun, ternyata sejak dua bulan terakhir masker di berbagai apotek di Panyabungan sudah langka.
Dari penelusuran StArtNews Selasa (03/02), ada empat apotek yang dikunjungi. Namun, tak ada satu pun yang menyediakan masker. Empat apotek itu yakni apotek Madina, apotek Anggina, apotek Reno di Pasar Lama Panyabungan dan Apotek Panyabungan di depan PT. Bank Sumut Cabang Panyabunagan.
Salah seorang karyawan apotek Madina mengakui, kelangkaan masker sudah terjadinya sejak sebulan terakhir dan harganyapun melambung tinggi sampai Rp250.000, per box.
Hal senada disampaikan karyawan apotek Reni, kelangkaan masker ini sudah lama terjadi bahkan harganya pun sangat mahal.
Sementara di apotek Panyabungan di depan PT. Bank Sumut Cabang Panyabunagan, karyawan apotek tersebut berucap sejak terjadinya wabah virus corona, stok masker di tempat dia bekerja sudah dua bulan ini kosong.
Dari pengakuannya, masker bisa dibeli di Medan dengan harga yang mencapai Rp750.000 per kotak.
Reporter: Hasmar Lubis
Editor: Hanapi Lubis