Kotanopan, StartNews – Tiga ratusan warga dari berbagai desa di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendatangi Kantor Polsek Kotanopan, Sabtu (30/3/2024) malam. Mereka menuntut pihak kepolisian agar mengizinkan aktivitas tambang emas di daerah itu.
Kedatangan ratusan warga ini berawal ketika pihak kepolisian patroli berpatroli di sekitar lokasi tambang di Jambur Tarutung, Kelurahan Pasar Kotanopan, sekitar pukul 22.00 WIB. Satu jam kemudian, ratusan warga berkumpul di depan Masjid Al Muhtadin Jambur Tarutung dan langsung menyambangi Kantor Polsek Kotanopan untuk menyampaikan tuntutan mereka.
Kapolsek Kotanopan AKP Parsaulian Ritonga dan anggotanya menerima kedatangan warga. Saat itu, warga meminta agar tambang yang ada di wilayah Kotanopan tidak ditutup mengingat warga butuh uang mendesak untuk memenuhi kebutuhan Lebaran. Menurut warga, kehadiran tambang di wilayah itu membantu perekonomian keluarga mereka.
“Kami berharap pihak kepolisian agar tambang di wilayah ini jangan ditutup. Kami pun tahu keberadaan tambang ini menyalahi, tapi mengingat kebutuhan sehari-hari dan hari raya yang sangat mendesak, kami berharap ada kebijakan dari Kapolsek untuk beroperasinya tambang ini,” ujar Parlaungan, warga Jambur Tarutung.
Hal yang sama diungkapkan Endang, warga Kelurahan Kotanopan. Dia mengatakan Hari Raya Idul Fitri tinggal 9 hari lagi, sementara dia belum punya uang untuk membeli baju anak-anaknya.
“Jadi, mohon kebijakan bapak polisi agar tambang ini jangan ditutup. Bagi kami, tambang ini sangat membantu perekonomian warga Kotanopan. Kami bisa mancetek (mencari emas) di sela-sela tambang ini,” ujarnya.
Kapolsek Kotanopan AKP Parsaulian Ritonga menyahuti aspirasi warga. Dia mengatakan pihaknya tidak bisa mengambil keputusan. Dia akan menyampaikan aspirasi ini ke atasannya dan pihak-pihak yang berwewenang lainnya.
Selaku aparat hukum, kata dia, pihaknya hanya menjalankan tugas. Kalau nantinya ada kebijakan yang bersifat sosial, kata dia, itu harus keputusan pihak-pihak terkait.
“Bapak ibu sekalian, kami tidak pernah mengganggu bapak-ibu. Kami hanya menjalankan tugas. Apa yang dipikiran bapak-ibu, ada juga di pikiran kami. Terkait aspirasi ini akan kita sampaikan ke atasan. Kami harap semua yang ada disini tetap menjaga situasi kondusif. Jadi, bapak-ibu sudah bisa membubarkan diri,” ujar Kapolsek.
Setelah mendengarkan penjelasan Kapolsek Kotanopan, warga membubarkan diri secara tertib. “Ayo kita kembali mancetek ke lokasi biar ada uang buat beli baju hari raya anak-anak,” ujar seorang warga sambil diikuti warga lainnya.
Pantauan di Mapolsek Kotanopan, kedatangan ratusan warga ini berlangsung dengan tertib. Warga yang datang bukan hanya kalangan laki-laki, tapi juga kaum ibu. Setelah menyamaikan aspirasi, mereka membubarkan diri.
Reporter: Lokot Husda Lubis