• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Senin, Desember 15, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Tersisa Waktu 4 Bulan Lagi, Rp 35,4 Triliun APBD se-Sumut Masih Mengendap di Bank

by Redaksi
Kamis, 25 Agustus 2022
0 0
0
UIN Sumut Nobatkan Edy Rahmayadi sebagai Tokoh Moderasi Umat Beragama

Gubernur Sumut Edy Rahmyadi. (FOTO: DISKOMINFO SUMUT)

Medan, StartNews Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyatakan sebanyak Rp 35,4 triliun Anggaran Pendpatan dan Belanja Daerah (APBD) se-Sumut masih mengendap di bank. Itu sebabnya, dia mendesak pemerintah kabupaten/kota se-Sumut segera mempercepat penyerapan APBD di daerah masing-masing.

Edy Rahmayadi mengungkapkan hal itu dalam rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah, Penyerapan Anggaran, PMK, dan Narkoba di Medan, Kamis (25/8/2022).

Edy membeberkan, dana yang mengendap di bank tersebut terdiri dari dana APBD Pemerintah Provinsi Sumut sebesar Rp 7,4 triliun dan APBD kabupaten/kota sebesar Rp 28 triliun. Untuk itu, Edy meminta hal ini segera dievaluasi, mengingat masa anggaran tahun ini tersisa empat bulan lagi.

“Kita perlu evaluasi ini. Negara kita tidak sedang baik-baik saja. Maka saya mengumpulkan para OPD, bupati, wali kota se-Sumut dan seluruh Forkopimda di sini. Ini perlu menjadi perhatian kita,” katanya.

Edy mengatakan pihaknya sudah menyurati pemerintah kabupaten/kota pada 2 Juni 2022 untuk mempercepat realisasi APBD guna mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Sumut. Kemudian melakukan realokasi, refocusing, pemberian bibit, bantuan saprodi, dan pelatihan bagi pelaku ekonomi.

Namun, hingga 3 Agustus 2022, serapan APBD di Sumut masih sangat rendah dan belum mencapai 50 persen. Bahkan, masih ada kabupaten yang serapan anggarannya di bawah 30 persen.

Dari 33 kabupaten/kota di Sumut, penyerapan APBD paling rendah ada di Nias Barat dengan 25 persen, disusul Padang Lawas 29 persen, Padangsidempuan 30 persen, dan Nias sebesar 31 persen.

Sedangkan kabupaten/kota dengan serapan anggaran tertinggi, Tapanuli Tengah sebesar 49 persen, Asahan 46 persen, Gunung Sitoli sebesar 45 persen, dan Kabupaten Serdang Bedagai sebesar 44 persen. Sementara Pemprov Sumut, serapan anggaran sebesar 41 persen.

Reporter: Sir

Tags: APBDEdy RahmayadiGubernur SumutPenyerapan Anggaran
ShareTweet
Next Post
Inflasi Kota Padangsidempuan Capai 7,15 Persen

Inflasi Kota Padangsidempuan Capai 7,15 Persen

Discussion about this post

Recommended

Heboh…! Keluarga Pasien Covid-19 di Medan Ditagih Rp 456 Juta

Irman Oemar Sebut Covid-19 di Sumut Mulai Terkendali, Ini Datanya

4 tahun ago

Fun Bike di Madina diikuti 250 Peserta

5 tahun ago

Popular News

  • Bareskrim Polri Sita Alat Berat dan Segel Lahan PT TBS di Hulu Sungai Garoga

    Bareskrim Polri Sita Alat Berat dan Segel Lahan PT TBS di Hulu Sungai Garoga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gus Irawan Ungkap Daftar Nama ‘Pemain Kayu’ di Tapsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Azan di Tepi Sungai, Momen Haru Warga Siulangaling Lepas Kepulangan Bupati Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Perusakan Lingkungan Penyebab Banjir Bandang di Tapsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Kandidat Berebut Kursi Ketua PWI Madina Periode 2025-2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025