• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Jumat, November 14, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Terendam Banjir, 171 Hektare Sawah di Siabu Gagal Panen

by Redaksi
Kamis, 15 Desember 2022
0 0
0
Terendam Banjir, 171 Hektare Sawah di Siabu Gagal Panen

Siabu, StartNews – Kepala Dinas Pertanian Mandailing Natal (Madina) Siar Nasution meninjau areal pertanian tanaman padi sawah milik masyarakat yang terendam banjir akibat luapan Sungai Muara Batang Angkola dan Sungai Muara Batang Gadis di Kecamatan Siabu, Kamis (15/12/2022).

Didampingi penyuluh pertanian, Siar Nasution turun langsung ke areal pertanian masyarakat di Desa Bonan Dolok.

Peninjauan lahan pertanian tersebut merupakan bukti bahwa pemerintah daerah peduli pada nasib petani yang menjadi korban bencana alam.

Siar mengatakan banjir merendam persawahan masyarakat di Kecamatan Siabu terjadi sejak 11 November 2022. Hingga saat ini luas lahan pertanian tanaman padi dinyatakan gagal panen atau puso mencapai 171 hektare.

“Kemarin sudah dilakukan pendataan oleh penyuluh kita. Hari ini kita turun ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi lahan pertanian masyarakat yang terendam banjir,” ungkapnya.

Dia mengatakan pihaknya akan memperjuangkan ke pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi untuk mendqpatkan bantuan benih padi dan pupuk bagi petani terdampak banjir.

Sedangkan bantuan dari pemerintah daerah, menurut dia, belum dapat dipastikan akibat keterbatasan anggaran.

“Banjir menggenangi areal pertanian di Kecamatan Siabu saat ini termasuk paling parah dari sebelumnya. Ini akan kita perjuangkan semaksimal mungkin ke pemerintah pusat dan provinsi agar masyarakat bisa terbantu,” terangnya.

Sementara Ketua Kelompok Tani Rodang Paya Kerek, Mansur Latif Panggabean berharap kepada pemerintah pusat hingga daerah peduli pada nasib mereka. Sebab, padi yang puso tersebut sudah memasuki masa panen dalam beberapa pekan kedepan.

“Kami berharap pemerintah peduli pada nasib kami. Padi yang seharusnya sudah memasuki masa panen akhirnya mengalami puso. Kerugian akibat bencana alam ini mencapai ratusan juta rupiah,” ujarnya.

Reporter: Fadli Mustafid

Tags: BanjirDinas PertanianGagal PanenmadinaPuso
ShareTweet
Next Post
Deklarasi Pilkades Damai di Kantor Desa Banjar Aur

Deklarasi Pilkades Damai di Kantor Desa Banjar Aur

Discussion about this post

Recommended

Begini Reaksi INW Terkait Pencopotan Jabatan Kasat Narkoba Polresta Jambi

Kasus Karo Jangan Terulang, Kapolda Didesak Tangani Kasus Teror Wartawan di Madina

1 tahun ago
VIDEO: Detik-detik Bus ALS Tergelincir dan Terbalik di Sarolangun

VIDEO: Detik-detik Bus ALS Tergelincir dan Terbalik di Sarolangun

8 bulan ago

Popular News

  • Diduga Terkait Riksus, Inspektur Rahmat Daulay Disomasi Bawahannya

    Dicopot dari Jabatan Inspektur, Rahmad Daulay Jadi Staf di Disnaker Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Madina Kesal Gegara Kadis Perikanan Membangkang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 23 Guru SMKS Mitra Mandiri Panyabungan Tak Gajian 5 Bulan Gegara Pewaris Yayasan Konflik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagi, Polisi Tangkap Pengedar Ganja di Kelurahan Wek II

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Persekongkolan Jahat dalam Proyek Pengembangan Puskesmas Sibanggor Jae

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025