Panyabungan, StartNews – Pembangunan Bandara Bukitmalintang di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, menjadi salah satu prioritas Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Untuk mempercepat pembangunan bandara yang berlokasi di Desa Sidojadi ini, Kemenhub mengalokasikan anggaran Rp 426 miliar pada tahun 2023.
Jumlah anggaran tersebut terungkap saat pihak Kemenhub menyampaikan paparannya di Kantor Bupati Madina belum lama ini. Berdasarkan data Kemenhub, Bandara Bukitmalintang dibangun dengan runway (landas pacu) 1.600 × 30 meter, taxiway 133,5 x 15 meter, apron 105 x 65 meter, dan terminal penumpang 1.000 meter. Rencananya, bandara ini mampu didarati pesawat berbadan besar jenis ATR – 72 500/600.
Pembangunan Bandara Bukitmalintang diperkirakan menyedot anggaran multi-years contract Rp718,616 miliar. Rinciannya, untuk tahun anggaran 2022 sebesar Rp86,079 miliar, tahun 2023 sebesar Rp426,729 miliar, dan tahun 2024 sebesar Rp205,807 miliar.
Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kemenhub yang telah mengalokasikan anggaran yang besar untuk pembangunan Bandara Bukitmalintang.
“Insya Allah, keberadaan Bandara Bukitmalintang kelak akan berdampak positif bagi pertumbuhan perekonomian daerah, pembangunan sosial kemasyarakatan, dan peningkatan pendapatan asli daerah Kabupaten Mandailing Natal,” kata Sukhairi seperti dirilis madinapos.com, Jumat (16/12/2022).
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Madina Adi Wardana menyatakan pembangunan Bandara Bukitmalintang hingga kini belum menemui kendala teknis atau kendala lainnya yang memicu keterlambatan proses pengerjaannya.
“Belum ada kendala yang kita terima, baik dari pihak kontraktor atau pihak Kemenhub RI. Semua berjalan normal. Bahkan, pemerintah pusat menargetkan tahun 2023 akhir atau awal 2024 Bandara Bukitmalintang resmi beroperasi, insya Allah,” tuturnya.
Reporter: Rls