Tapsel, StartNews Sungai Sihombuk yang meluap akibat hujan deras membuat 15 hektare tanaman padi milik petani di Desa Sipange Julu, Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut, terancam puso atau gagal panen.
“Kami sudah laporkan peristiwa ini kepada Pak Bupati, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, BPBD, Inspektorat Kabupaten, bahkan Camat Sayurmatinggi,” kata Kepala Desa Sipange Julu Mursal di Sipirok, Minggu (13/11/2022) seperti dilansir ANTARA.
Menurut dia, tanaman padi milik masyarakat terancam gagal panen akibat tergenang air dampak banjir Sungai Sihombuk pada Rabu (9/11/2022) lalu.
Dia menyebutkan ada sekitar 32 hektare dari 50 hektare luas areal persawahan masyarakat di Desa Sipange Julu yang tergenang air. Sementara usia tanaman padi baru sekitar 40 sampai 50 hari.
“Hanya dari 32 hektare yang terendam (rusak ringan berat). Sedangkan lebih kurang 15 hektare di antaranya terancam gagal panen,” katanya.
Dia melaporkan penyebab air yang merendam persawahan lambat surut akibat penyempitan dan pendangkalan dasar Sungai Sihombuk di wilayah itu.
“Kejadian seperti ini sudah sering terjadi saat musim penghujan,” katanya.
Reporter: Sir
Discussion about this post