Panyabungan, StartNews – Aktivitas pengeboran PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) kembali menelan korban. Kali ini sebanyak 16 warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatanan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terpaksa dilarikan ke RSUD Panyabungan, Minggu (24/4/2022) pagi.
Hingga kini para korban masih menjalani penanganan intensif di IGD RSUD Panyabungan. Warga tersebut diduga keracunan gas H2S yang bersumber dari aktivitas pengeboran sumur yang menyemburkan lumpur di Wellpad T milik PT SMGP di Desa Sibanggor Julu, Kecamatanan Puncak Sorik Marapi.
Menurut seorang warga, ada bau menyengat muncul dari lokasi pengeboran Wellpad T. Tak lama kemudian terjadi semburan lumpur disertai asap berwarna hitam pekat. Menurut dia, bau menyengat di udara dapat tercium dari jarak 300 meter.
“Banyak warga mendadak lemas dan pingsan karena mencium bau menyengat itu,” katanya. Biasanya, kata dia, warga lebih dulu diberitahu pihak perusahaan jika ada ada aktivitas pengetesan sumur.
Kepala Desa Sibanggor Julu Awaluddin membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, peristiwa semburan lumpur dan kebocoran gas itu terjadi sekitar pukul 09.10 WIB. Mayoritas warga yang keracunan sedang berada di sawah dan sejumlah karyawan yang bekerja.
“Ada lumpur keluar dari pengeboran. Saat ini pihak SMGP sedang memperbaikinya. Namun, saya tidak bisa pastikan seberapa besar kekuatan lumpurnya, apakah akan berdampak ke pemukiman atau bagaimana,” kata Awaluddin.
Di RSUD Panyanyabungan, mayoritas korban mengeluhkan rasa mual dan muntah setelah menghirup bau menyengat yang bersumber dari pengeboran sumur milik perusahaan panas bumi itu.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Edy Sahlan menyebutkan sudah ada 16 warga yang dilarikan ke RSUD Panyabungan. “Yang sudah dilarikan ke RSUD sudah 16 orang,” ujar Edy.
Edy menambahkan gejala yang dirasakan oleh korban hampir sama dengan kejadian-kejadian terdahulu. “Gejalanya sama, mual dan muntah,” katanya.
Edy mengatakan kronologi kejadiannya belum diketahui secara pasti. Namun, informasi yang dia dapatkan dari warga menerangkan bahwa warga melihat kumpalan asap hitam yang keluar. “Dari pengakuan warga tadi melihat asap warnanya hitam,” tuturnya.
Hingga berita ini dinaikkan belum diperoleh keterangan dari pihak PT SMGP.
Reporter: Saparuddin Siregar/Fadli Mustafid