• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Minggu, Oktober 19, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

SIKAP REDAKSI: Sekelumit Persoalan Dana BOS Afirmasi

by Roy Adam
Selasa, 28 Januari 2020
0 0
0
SIKAP REDAKSI: Sekelumit Persoalan Dana BOS Afirmasi

SIKAP REDAKSI-Barangkali banyak yang tidak tahu atau tidak pernah mendengar Dana BOS Afirmasi. Wajar saja, Dana BOS Afirmasi memang tidak sepopuler Dana BOS Reguler yang sering dibicarakan masyarakat. Sepinya hiruk pikuk terkait Dana BOS Afirmasi ini menjadi peluang tersendiri bagi oknum-oknum nakal. Tak heran kalau Dana BOS Afirmasi ini menjadi persoalan tersendiri di beberapa daerah. Jauhnya perhatian membuat hanya segelintir orang yang tahu dan mempertanyakan transparansinya. Paling-paling hanya orang dalam saja yang tahu.

Dana BOS Afirmasi adalah program pemerintah pusat yang dialokasikan bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang berada di daerah tertinggal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Pun di Mandailing Natal. Dana BOS Afirmasi belakangan ini cukup populer. Soalnya, berita terkait Dana BOS Afirmasi ini begitu sering timbul di lini masa pengguna media sosial di Mandailing Natal. Pembicaraannya pun berkembang mulai dari warung-warung kopi sampai pada grup-grup WhatsApp. Populernya Dana BOS Afirmasi di Madina dikarenakan adanya kolusi dalam pembelanjaannya. Memang, Dana BOS Afirmasi ini disiapkan untuk menunjuang pembelajaran yang tidak tersentuh dana lain. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31 Tahun 2019 dijelaskan Dana BOS Afirmasi diperuntukkan guna mememnuhi fasilitas Rumah Belajar yang teridiri dari perangkat tablet dengan jumlah unit sebanyak jumlah siswa sasaran prioritas yang ditetapkan Menteri pada satuan pendidikan masing-masing., perangkat komputer PC dengan jumlah 1 (satu) unit, perangkat laptop dengan jumlah 1 (satu) unit, perangkat proyektor dengan jumlah 1 (satu) unit, perangkat jaringan nirkabel (access point) dengan jumlah 1 (satu) unit, dan perangkat penyimpanan eksternal atau hardisk dengan jumlah 1 (satu) unit.

Dugaan kolusi dalam pembelanjaan Dana BOS Afirmasi di Madina karena perusahaan pengadaannya ditunjuk oleh Dinas Pendidikan. Meskipun pihak Dinas Pendidikan berkilah kalau pihak dinas hanya menjembatani. Nayatanya, Kepala Dinas Pendidikan tidak menampik kalau pihaknya menerima uang terima kasih.

Uang terima kasih ini juga menjadi polemik tersendiri, pasalnya hal ini termasuk dalam gratifikasi sesuai dengan Pengertian Gratifikasi menurut penjelasan Pasal 12B UU No. 20 Tahun 2001. Kepala Dinas Pendidikan yang notabene sarjana hukum harusnya paham dan mengerti hal ini. Namun, kalau sudah soal bagi-bagi kue tidak sedikit yang kalap dan lupa.

Entah panik atau atau bagaimana, setelah berita adanya dugaan kolusi ini tiba-tiba saja Dinas Pendidikan mengadakan sosialisasi dengan kepala-kepala sekolah penerima Dana BOS Afirmasi. Uniknya, peserta maupun panitia yang coba dihubungi wartawan terkait isi dan materi sosialisasi sama-sama bungkam. Aneh memang padahal pers berhak mendapatkan informasi, apalagi ini terkait uang negara.

Sakti memang. Bahkan manajer BOS Dinas Pendidikan Madina mencak-mencak saat dikonfirmasi wartawan. Padahal uang yang digelontorkan pemerintah pusat tak main-main, lebih dari delapan miliar rupiah. Masyarakat sudah sepantasnya tahu ke mana uang itu dibelanjakan dan bagaimana pembelanjaannya.

Dana BOS Afirmasi memang jauh dari ingar-bingar pemberitaan. Seharusnya hal ini dijadikan sebagai upaya pembenahan yang benar tanpa neko-neko. Toh, hasil yang baik akan terlihat meski tanpa ingar-bingar pemberitaan. Menjembatani perusahaan dengan pihak sekolah tidak salah, apalagi kalau barang yang dipesan kualitasnya bagus. Namun, tak elok juga jika ternyata perusahaan yang meminta dijembatani dengan pihak sekolah apalagi kalau pakai iming-iming uang terima kasih.

 

Tim Redaksi StARtNews

Tags: artikelOpiniSikap Redaksitajuk rencana
ShareTweet
Next Post

Cegah Virus Corona, Dinkes Madina Periksa TKA

Discussion about this post

Recommended

Zubaidah Nasution: Perempuan Bebas Menentukan Pilihan Politiknya

Zubaidah Dorong Pimpinan DPRD Madina Fasilitasi Pembentukan Pansus Kisruh PPPK

2 tahun ago
385 Personil Disiapkan Dalam Operasi Ketupat Toba 2024

385 Personil Disiapkan Dalam Operasi Ketupat Toba 2024

2 tahun ago

Popular News

  • 19 Pejabat Pemkab Madina Ikut Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja, Ini Daftar Namanya

    19 Pejabat Pemkab Madina Ikut Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja, Ini Daftar Namanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertijab Berlangsung Senyap, Bupati Ganti Plt. Kadis PUPR Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Madina Berharap Uji Kompetensi Lahirkan Pejabat Cerdas dan Visioner

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PN Madina Kabulkan Eksekusi Pengosongan Rumah di Desa Mompang Julu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Madina Tepis Isu Mutasi dan Eksistensi ‘Tim Bayangan’ yang Bergerilya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025