Padangsidimpuan, StartNews –Masyarakat Kota Padangsidimpuan dihebohkan kabar dugaan perbuatan asusila sesama jenis di lingkungan Masji Al Hidayah Unte Manis, Kelurahan Losungbatu, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Rabu (14/5/2025).
Kejadian itu disebut tidak mencuat karena telah berujung perdamaian antara dua pria yang diduga berbuat asusila dan sempat dihajar massa, dengan warga Lingkungan Unte Manis, Kelurahan Losungbatu.
Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Jumat (9/5/2025) malam. Dua pria, EH dan IS, sama-sama guru di sekolah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padangsdimpuan, dididuga berbuat asusila di lingkungan masjid.
EH merupakan guru pegawai negeri sipil (PNS), sedangkan IS guru sekolah swasta. Keberadaan mereka yang sering berduaan di teras masjid pinggir jalan lintas jurusan Sidimpuan – Sibolga itu sudah mencurigakan dan beberapa kali dipantau warga.
“Dugaan perbuatan asusila itu sempat direkam warga. Sayangnya, karena sudah ada perdamaian, mereka disuruh menghapus video itu dari HP masing-masing,” sebut tiga warga lingkungan Unte Manis yang minta dirahasiakan identitasnya.
Bahkan, proses perdamaian itu sempat direkam dan diunggah seorang perempuan di status akun media sosialnya, dengan caption narasi yang mengarah pada penjelasan telah terjadi perbuatan asusila sesama jenis.
Belakangan, video itu dihapus dan digantikan dengan video klarifikasi serta permohonan maaf dari si pemilik akun. Namun, dari video itu, sepertinya si pemilik akun membaca teks permohonan maaf yang terlebih dahulu dikonsep.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) yang dikonfirmasi lewat telepon dan langsung mendatangi ke sekolahnya, hingga kini belum berhasil. Namun, seorang guru menyebut, persoalan ini telah diketahui pihak sekolah dan sedang ditelusuri.
Sama halnya pihak Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Mutiara yang coba dikonfirmasi dengan cara mendatangi langsung ke sekolah, juga belum berhasil. Beberapa orang yang ditemui di lingkungan sekolah itu mengaku belum mengetahui persoalan tersebut.
Demikian juga Kepala Lingkungan Unte Manis, Kelurahan Losungbatu, Samuddin Ritonga. Tidak berhasil ditemui di rumahnya dan belum menjawab pesan konfirmasi yang dikirim lewat chat WA.
Sedangkan Lurah Kelurahan Losungbatu Hendri Nainggolan, dikonfirmasi lewat telepon mengakui telah terjadi satu permasalahan yang melibatkan warganya di Lingkungan Unte Manis. Namun, dia tidak mengetahui secara persis apa permasalahan tersebut.
“Kepala Lingkungan melapor ke saya. Katanya telah terjadi salah faham antara warganya dengan dua pria yang bukan warga setempat. Namun, sudah diselesaikan dan ada surat pernyataan,” jelas Lurah Losungbatu.
Ditanya apakah masalah itu menyangkut tindak asusila antar sesama jenis? Dia mengaku ada mendengar kabar tersebut. Namun, sesuai laporan Kepala Lingkungan sebagai perpanjangan tangannya di Unte Manis, masalah itu hanya tentang salah faham.
“Laporan yang kita terima hanya persoalan salah faham. Sudah diselesaikan dengan perdamaian yang disaksikan Kepala Lingkungan I dan III Kelurahan Losungbatu, Ketua Naposo Nauli Bulung dan masyarakat Unte Manis,” ujarnya.
Budi Sanjaya, aktivis muda Kota Padangsidimpuan, berharap Pemerintah Kota Padangsidimpuan dan Kementerian Agama menuntaskan persoalan ini secara tegas dan transparan. Sehingga, kabar asusila tersebut tidak semakin meluas dan meresahkan.
“Kita harap Pemko Padangsidimpuan dan Kementerian Agama menyikapinya. Sebab, masalah ini tidak hanya berdampak buruk bagi masyarakat Lingkungan Unte Manis, tetapi juga bagi sekolah tempat mengajar kedua pria tersebut,” pinta Budi.
Reporter: Lily Lubis
Discussion about this post