Padang, StartNews – Lebih dari 2.000 siswa-siswi sekolah mengah atas dan kejuruan (SMA/SMK) negeri di Sumatera Barat (Sumbar) mengikuti launching pembinaan masuk Akademi TNI/Polri yang digelar di Kampus INS Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumbar, Senin (5/6/2023).
Ribuan siswa itu tampak antusias mengikuti program pembinaan khusus bagi pelajar yang berminat menjadi abdi negara.
Apel launching pembinaan masuk Akademi TNI/Polri itu dihadiri Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Dirjianbang Akademi TNI Marsma Ulung Prabawa, Kabiro Ops. Polda Sumbar Kombes Pol. Djadjuli, dan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Barlius.
Wakil Gubernur Audy Joinaldy mengatakan menjadi TNI dan Polri memang dicita-citakan banyak pelajar. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berinisiatif memberikan bimbingan dan pembinaan guna mempersiapkan para siswa-siswi memasuki akademi TNI dan Polri.
“Baik fisik, mental, dan akademik dipersiapkan secara serius,” ujar Audy.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Barlius mengataka siswa-siswi SMA/SMK terkadang melakukan persiapan yang keliru ketika hendak memasuki AkademI TNI/Polri. Menurut dia, banyak siswa yang bercita-cita menjadi TNI dan Polri belum melakukan persiapan secara baik dan utuh.
“Maka dari itu, sesuai arahan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, sejak Januari 2023 lalu kita mulai lakukan pembinaan di sekolah-sekolah melalui ekstrakulikuler, bekerja sama dengan Polsek, Polres, dan Kodim untuk melakukan pembimbingan setiap hari Sabtu kepada pelajar yang berminat,” kata Barlius.
Inisiatif pembinaan memasuki Akademi TNI/Polri ini juga mendapat apresiasi dari Direktur Pengkajian dan Pengembangan (Dirjianbang) Akademi TNI Marsma Ulung Prabawa. Dia mengatakan Sumatera Barat merupakan provinsi pertama yang serius memberikan pembinaan guna mempersiapkan pelajar untuk bergabung dengan kesatuan-kesatuan TNI maupun Polri.
“Ditambah lagi dengan digelarnya Apel Launching Pembinaan Memasuki Akademi yang diikuti ribuan pelajar yang ingin menjadi TNI dan Polri, serta bersamaan dengan pelaksanaan Latsitardanus XLIII. Ini menunjukan keseriusan Sumatera Barat,” ungkapnya.
Sementara Kabiro Ops. Polda Sumbar Kombes Pol. Djadjuli mengatakan, setiap tahun ada sekitar 730 siswa-siswi asal Sumatera Barat yang diterima menjadi anggota TNI dan Polri. Di antaranya 272 Angkatan Laut, 68 Agkatan Udara, 50 Angkatan Darat, dan 340 di Kepolisian.
“Dengan demikian, adik-adik kita ini sangat berpeluang menjadi anggota TNI dan Polri, baik melaui jalur taruna, bintara atau brigadier, dan tamtama,” katanya.
Reporter: Rls