Muara Batang Gadis, StartNews – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah meresmikan Masjid Raya Al Musannif ke-24 di Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Minggu (26/9/2021) pagi.
Peresmian Masjid Raya Al Musannif itu juga dihadiri Bupati Madina HM Ja’far Sukhairi Nasution, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, Ketua MUI Madina KH Mahmuddin Pasaribu, Pimpinan Ponpes Musthafawiyah yang juga Ketua NU Madina H. Musthafa Bakri Nasution, Ketua DPC PKB Madina Khoiruddin Faslah Siregar, para pengurus DPD Partai Golkar Madina, sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Madina, para alim-ulama, tokoh masyarakat, dan ratusan warga Desa Tabuyung.
Kedatangan Musa Rajekshah disambut lantunan selawat Nabi Muhammad SAW. Prosesi peresmian Masjid Raya Al Musannif diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dilanjutkan dengan penanda-tanganan prasasti dan pemotongan pita di pintu utama masjid.
Masjid Raya Al Musannif Desa Tabuyung dibangun di atas lahan yang relatif luas dengan gaya arsitektur moderen. Bangunan masjid dipoles dengan dominasi warna hijau muda lembut dan kubah berwarna kuning emas.
Penasehat DKM Masjid Raya Almusannif Buyung Hasibuan mengatakan pembangunan masjid tersebut sebagai salah satu tanda kecintaan almarhum H. Anif (ayahanda Musa Rajekshah) pada masyarakat Desa Tabuyung.
“Masyarakat Tabuyung sangat mendukung beliau (H. Anif) untuk membangun masjid ini. Sehingga, masyarakat Tabuyung maupun warga yang melintasi Tabuyung dapat menunaikan salat di masjid ini,” katanya.
Dalam sambutannya, Bupati Madina HM Ja’far Sukhairi Nasution mengatakan masjid merupakan tempat suci bagi umat Islam. Untuk itu, dia meminta masyarakat, khususnya warga Tabuyung, untuk memakmurkan masjid ini dengan menjadikannya sebagai pusat kajian Islam.
Sementara Musa Rajekshah menceritakan awal mula orangtuanya menetap di Kecamatan Muara Batang Gadis pada 1992 , lalu ke Singkuang, kemudian ke Sulangaling, hingga akhirnya ke Tabuyung tahun 1992..
Wagub yang akrab disapa Ijeck ini bercerita dengan nada sedikit terisak terkait sejarah kiprah dan kehidupan orangtuanya memulai usaha kebun sawit di Muara Batang Gadis.
Ijeck juga memohon kepada masyarakat untuk memaafkan jika ada kesalahan almarhum ayahandanya, H. Anif. Dia berharap keberadaan Masjid Raya Almusannif menjadi pusat syiar Islam, khususnya di Desa Tabayung.
Ijeck juga mengatakan masjid tersebut merupakan bagian dari 99 masjid yang bakal dan sedang dibangun. Dia berharap masjid itu bermanfaat untuk seluruh umat Islam dan bisa menjadikan daerah ini sebagai masyarakat yang beriman dan beramal saleh.
“Alhamdulillah, ini mesjid ke-24 dan kedepan sedang dibangun beberapa masjid lagi,” ungkap Ijeck.
Ijeck menceritakan, awal mula niat pembangunan 99 masjid ini berlangsung pada sekitar tahun 2000. Saat itu, dia yang sering mendampingi ayahnya, almarhum H. Musannif (Anif) bin Gulrang Shah berkunjung ke daerah Tapanuli Selatan, selalu mampir untuk melaksanakan salat ke masjid-masjid yang ada di daerah.
“Ketika salat, orangtua itu keningnya selalu berpasir dan kamar mandi juga banyak yang belum berplaster. Dari situ mulai niat untuk membersihkan dan membangun masjid,” jelasnya.
Itu sebabnya, Ijeck menyatakan berkomitmen meneruskan pembangunan 99 masjid sesuai yang dicita-citakan ayahandanya ketika masih hidup. Dia juga berencana membangun sekolah tahfiz.
“Insya Allah, kami istiqomah meneruskan pembangunan 99 masjid dan mudah-mudahan tidak berhenti di situ. Mudah-mudahan yang menjadi niat baik ini bisa terealisasi,” harapnya.
Dalam kesempatan ini, Ijeck berharap kepada warga seputaran masjid ini agar terus memakmurkan keberadaan masjid, terutama dengan salat lima waktu dan kegiatan keagamaan. Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk mendoakan almarhum H. Anif dengan tulus dan ikhlas.
“Insya Allah, nanti kedepan akan ada di beberapa daerah lain yang sedang proses pembangunan masjid,” ungkapnya.
Sebelumnya, Musa Rajekshah selaku Ketua Yayasan Haji Anif (YHA) juga meresmikan Masjid Al Musannif ke-23 di Dusun III Betung, Desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) pada Jumat (17/9/2021) silam.
Reporter: Saparuddin Siregar