Tambangan, StartNews – Progres proyek revitalisasi SMP Negeri 2 Tambangan Pasoman, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), sudah mencapai 50 persen.
Bangunan sekolah yang sebelumnya terbatas, kini mulai dilengkapi dengan berbagai fasilitas penting. Mulai dari ruang kelas baru, ruang UKS, ruang administrasi, hingga kamar mandi (MCK). Kini semuanya sedang dibangun demi menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan aman.
Tak hanya itu, sekolah juga akan mendapat sentuhan modern melalui penyediaan peralatan laboratorium dan perbaikan infrastruktur, termasuk Ruang Laboratorium IPA.
Dengan fasilitas lengkap tersebut, proses belajar-mengajar di SMP Negeri 2 Tambangan diharapkan berjalan dengan baik, lebih efektif, dan optimal.
Bagi masyarakat, program ini menjadi berkah tersendiri. Selain memperbaiki kualitas pendidikan, juga membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.
“Iya, warga di sini ikut sebagai pekerja dan tukang bangunan di sekolah ini. Sangat membantu bagi warga, apalagi saat ekonomi sedang susah,” kata HM Lubis, wali murid yang turut dalam pembangunan.
Program revitalisasi sekolah dari Kementerian Pendidikan ini sekaligus menjadi momen bersejarah bagi warga Desa Tambangan Pasoman. Pasalnya, setelah bertahun-tahun menanti pembangunan yang layak, baru kali ini mereka merasakan perubahan nyata.
Lebih dari sekadar pembangunan fisik, program ini juga mendorong partisipasi masyarakat dalam merawat sekolah serta mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di daerah pelosok.
Dengan wajah baru SMP Negeri 2 Tambangan, warga berharap anak-anak mereka dapat belajar di lingkungan yang lebih layak, sekaligus memiliki semangat baru untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Sementara Ansari, konsultan bangunan, mengatakan progres pembangunan proyek revitalisasi sejumlah bangunan tersebut dilakukan secara rutin untuk memastikan kualitas bangunan tetap terjaga, sehingga bangunan dapat dimamfaatkan para siswa dan guru dengan baik.
Sejauh ini, kata dia, progres pembangunan proyek tersebut sudah mencapai 50 persen. Sementara waktu pengerjaan masih cukup panjang. “Dipastikan proyek tersebut selesai tepat waktu dengan cara swakelola oleh pihak P2SP,” katanya.
Reporter: Agus Hasibuan
Discussion about this post