Kotanopan, StartNews – Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP Arie Sofandi Paloh kembali memimpin operasi pemberantasan aktivitas pertambangan emas ilegal (Peti) di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Madina, Rabu (4/12/2024) sore. Namun, operasi penertiban ini justru diprotes emak-emak pekerja tambang.
Ratusan personil Polres Madina dan Brimob menyisir sejumlah tempat di aliran Sungai Batang Gadis yang dijadikan tempat penambangan emas ilegal.
Tim gabungan yang tiba di lokasi, tidak satupun aktivitas pertambangan illegal yang beroperasi. Razia ini diduga sudah diketahui para penambang.
Di lokasi, petugas hanya menemukan sejumlah alat penambang dan camp peristirahatan yang ditinggalkan para penambang. Sejumlah alat penambang yang ditemukan tim gabungan langsung dimusnahkan di lokasi dengan cara dibakar dan dihancurkan.
Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh menegaskan tidak ada ruang untuk aktivitas tambang emas yang melanggaran undang-undang.
“Kita sudah menggalakkan razia ini sejak Mei 2024 dengan mengamankan sejumlah alat berat dan beberapa penambang,” katanya.
Penertiban aktivitas tambang ini digalakkan kembali menyusul adanya laporan masyarakat kepada kepada personil kepolisian saat pengamanan Pilkada serentak. Masyarakat melaporkan aktivitas tambang emas ilegal di Kotanopan yang masih beroperasi. “Kita mengerahkan ratusan personil untuk menertibkan kegiatan Peti ini,” tegas Kapolres.
Sebelumnya, kata Kapolres, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, TNI melalui Koramil, dan Kodim 0212 Tapsel. Polres Madinajuga sudah menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas tambang emas ilegal.
“Penertiban tambang emas ilegal ini merupakan tugas kita bersama, tidak hanya tugas kepolisian. Mari sama-sama kita jaga lingkungan kita agar tidak rusak,” tutur Kapolres.
Kapolres mengingatkan aparat penegak hukum agar tidak menjadi backing dan mengambil keuntungan dari aktivitas tambang emas ilegal. Jika masyarakat mengetahui ada aparat penegak hukum yang menjadi backing aktivitas tambang emas ilegal, Kapolres meminta dilaporkan agar ditindak tegas sesuai peraturan.
Usai penertiban tambang emals ilegal, ratusan kaum ibu yang mengaku pekerja tambang turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka menolak penertiban tambang emas ilegal menggunakan mesin diesel atau dompeng.
Aksi unjuk rasa ini sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera macet. Namun, setelah mendapat penjelasan dari kepolisian, emak-emak itu akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
Reporter: Agus Hasibuan