Batangnatal, StartNews – Polisi masih menyelidiki insiden empat penambang emas di Desa Ampung Padang, Batangnatal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), yang jadi korban karena kekurangan oksigen di dalam lobang tambang.
Kapolsek Batangnatal AKP Maraden Pakpahan mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan petugas di lokasi, empat penambang tersebut menjadi korban karena kehabisan oksigen akibat blower rusak.
Dia mengungkapkan petugas kesulitan mengembangkan penyelidikan kasus tersebut, karena warga enggan memberi keterangan. “Mereka sudah tahu risikonya. Jadi, mereka menganggap kejadian itu sebagai musibah,” katanya.
“Empat pekerja tambang emas ilegal secara manual dengan menggali tanah. Ada satu orang yang meninggal dunia. Sedangkan tiga orang lainnya dirawat di Puskesmas Batangnatal,” kata AKP Maraden Pakpahan melalui pesan WhatsApp, Minggu (19/3/2023) dini hari.
Korban meninggal bernama Sahri Lubis (37 tahun). Jenazahnya sudah disemayamkan di Desa Ampung Padang. Sedangkan dua korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Muarasoma dan seorang lagi sudah pulang ke rumahnya.
Pertambangan emas ilegal yang menelan korban jiwa itu dilakukan dengan cara manual, yakni menggali lubang untuk mencari butiran emas. “Sama seperti tambang emas di Kecamatan Hutabargot,” kata Maraden.
Reporter: Agus Hasibuan
Disemayamkan di Desa Ampung Padang bukan Ampung Julu