Tapteng, StartNews – Hingga hari ini (12/11/2022), aparat kepolisian bersama instansi terkait dan masyarakat masih bergotong-royong mengevakuasi warga dan material akibat banjir dan longsor yang menimpa daerah Barus, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapteng), Sumatera Utara.
Kapolres Tapteng AKBP Jimmy Christian Samma memimpin langsung evakuasi warga dan korban banjir serta longsor di daerah Barus, terutama di Kampung Solok, Desa Sigambogambo, dan Komplek SDN Aek Dakka 2, Desa Siharbangan.
“Kami mengimbau warga Tapteng agar tetap berhati-hati berhubung cuaca hujan dan tidak bersahabat di wilayah Tapteng,” katanya.
Jumat (11/11/2022) pukul 21.30 WIB, petugas dari Polsek Kolang memantau debit air yang makin besar dan banjir yang mengakibatkan rumah terancam longsor di Lingkungan I, Sigoringgoring, Kelurahan Kolang Nauli, Kecamatan Kolang, Tapteng.
Warga yang rumahnya terancam longsor untuk sementara mengungsi ke rumah keluarganya yang aman.
Anggota Polsek Barus bersama instansi terkait dan warga bahu-membahu mebantu evakuasi dan membersihkan batang pohon yang tumbang akibat hujan di Barus dan sekitarnya.
Tiga Warga Meninggal
Bencana tanah longsor dan banjir di Kecamatan Barus dan Barus Utara menelan korban jiwa sebanyak tiga orang akibat tertimbun material tanah longsor.
Camat Barus Utara Romulus Simanullang yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, longsor yang berada di Desa Siharbangan mengakibatkan dua rumah warga rusak berat dan satu rumah rusak ringan.
Kejadian longsor itu juga menelan korban jiwa sebanyak tiga orang, yakni seorang ibu rumah tangga dan dua anaknya.
“Tiga korban jiwa akibat longsor di Barus Utara adalah Kristina Simamora (istri pemilik rumah) usia 37 tahun, Mikael Simbolon (anak pemilik rumah) laki-laki usia 9 tahun, dan Taskia Simbolon (anak pemilik rumah) perempuan usia 5 tahun,” jelasnya.
Sementara lima rumah warga di Kecamatan Barus Utara terkena dampak longsor yang mengakibatkan material tanah longsor masuk ke dalam rumah warga.
Selain itu, BPBD Tapanuli Tengah dan petugas Pos SAR Sibolga beserta pihak kecamatan sampai saat ini masih melakukan evakuasi.
“Sampai saat ini belum bisa dilakukan evakuasi penuh akibat hujan deras serta genangan banjir masih tinggi. Penerangan di lokasi masih gelap, karena saat ini arus listrik dipadamkan sementara untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Reporter: Sir