Panyabungan, StartNews – Pengurus Koperasi Kopi Mandailing Jaya (Komanja) di Desa Ulupungkut, Kecamatan UluPungkut, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), mengeluhkan kebutuhan alat moderen untuk hilirisasi kopi agar memberi nilai tambah kepada para petani.
Keluhan itu disampaikan saat audensi dengan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Banja Pane, Kamis (12/12/2024) lalu.
Ketua Koperasi Komanja Safruddin mengatakan banyak hal yang dibahas dalam audensi itu. Di antaranya, solusi untuk meningkatkan produktivitas kopi di Madina, khususnya di wilayah Kecamatan Ulupungkut.
Dirilis antaranews.com, Safruddin mengatakan saat ini para petani kopi yang di bawah naungan Komanja mengeluhkan kebutuhan alat modren pasca panen kopi seperti mesin pullping, huller serta roasting. Alat-alat modern itu dibutuhkan para kelompok tani untuk melakukan hilirisasi kopi, sehingga memberi nilai tambah kepada para petani.
“Atas nama Koperasi Kopi Mandailing Jaya, kami ucapkan terima kasih kepada Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut serta anggota DPRD dari Partai Gerindra, Bapak Rahmat Rayyan dan Bapak Gusmiyadi atas bantuan bibit kopi sebanyak 290 ribu kepada petani kopi di Kabupaten Mandailing Natal,” ujarnya.
Dia berharap para kelompok tani penerima bantuan bibit kopi nantinya dapat memanfaatkan bantuan itu dengan menanam dan merawatnya, sehingga kedepan bisa menjadi sumber perekonomian bagi masyarakat.
Terlebih, kata dia, berdasarkan prediksi harga kopi masih akan terus naik untuk beberapa tahun kedepan sebagai dampak pemanasan global yang melanda negara-negara penghasil kopi di dunia.
Selain itu, Safruddin juga berharap agar Dinas Pertanian serius mendampingi petani kopi penerima bantuan, sehingga bantuan bibit tersebut dapat dimaksimalkan para petani.
Reporter: Sir/Ant