Medan, StartNews – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi terus mendorong upaya vaksinasi Covid-19 di Sumut. Dia berharap program vaksinasi Covid-19 membuat laju roda perekonomian di daerah ini semakin cepat.
Ada beberapa tempat vaksinasi massal digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut bekerja sama dengan pihak ketiga, Rabu (18/8/2021) misalnya, bekerja sama dengan Kecamatan Medan Johor, Kejaksaan Tinggi Sumut, dan beberapa Puskesmas di Kabupaten Deliserdang serta Politeknik Pariwisata Medan.
Edy Rahmayadi hadir melihat vaksinasi di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan, Jalan Rumah Sakit Haji Nomor 12, Medan. Hadir juga Panglima Kodam (Pangdam) I/BB Mayjen TNI Hassanudin dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut Irjen Pol. RZ Panca Putra.
“Masyarakat kita perlu divaksin agar roda perekonomian bisa bergerak. Perekonomian kita cukup terpukul akibat pandemi Covid-19. Ekonomi kita harus tetap terjaga karena kita harus makan,” kata Edy Rahmayadi saat ditanya media.
Walau vaksinasi kembali digalakkan, Edy Rahmayadi menekankan kepada masyarakat bahwa protokol kesehatan (Prokes) merupakan senjata utama mengalahkan Covid-19. Itu sebabnya, Edy meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan Prokes, karena target vaksin adalah 70% masyarakat Sumut dan sampai saat ini baru mencapai 14%.
“Sekitar 15 juta jiwa penduduk kita, berarti sekitar 9 juta yang perlu divaksin. Ini masih jauh karena kita masih di 14%. Jadi, protokol kesehatan merupakan hal yang utama, kedua vaksin, kita jangan salah,” tambah Edy.
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melalui webinar mengapresiasi Polda Sumut, Gojek Indonesia, dan Poltekpar Medan. “Ini bentuk 3G, Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama) dan Gaspol (Garap semua potensi lapangan kerja) untuk mencapai herd immunity melawan pandemi,” ujar Sandiaga.
Kapolda Sumut Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan vaksinasi yang digelar dua hari (18 dan 20 Agustus 2021) ditargetkan menyasar 3.000 orang. Hari pertama 2.000 orang dan hari kedua 1.000 orang. Sasaran utamanya adalah UMKM, pengusaha kecil, dan masyarakat umum.
“UMKM dan pengusaha kecil lainnya itu penggerak perekonomian Sumut saat pendemi ini, termasuk ojek online karena banyak perusahaan besar yang tumbang. Jadi, kita upayakan mereka segera mendapat vaksin,” kata Panca.
Direktur Poltekpar Medan Anwari Masatip menjelaskan, pihaknya menyusun skema vaksinasi agar tidak terjadi antrean dan kerumunan. Poltekpar selaku penyedia tempat membagi tiga zona untuk program vaksinasi ini, pertama untuk validasi data, cek kesehatan dan penyuntikan vaksin.
“Kami sifatnya menyediakan tempat, jadi kami menyusun skema dari mulai kedatangan peserta hingga penyuntikan, jadi tidak ada kerumunan, injeksi juga dilakukan di dalam ruangan, intinya kami terus mendukung agar pemulihan ekonomi Sumut semakin cepat,” kata Anwari.
Reporter: Rls/Sir