Padangsidimpuan, StartNews – Parsadaan Alumi Pelajar Padang Sidempuan dan sekitarnya (PAPPSI) bersama bakal calon Wakil Wali Kota Partai Golkar, Ali Muda Siregar, menggelar talkshow peningkatan kapasitas bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kegiatan bertema ‘UMKM Bangkit dan Berdaya Saing’ ini diadakan di Ali Muda Siregar (AMS) Center, Jalan Sudirman/eks Merdeka, Kota Padangsidimpuan, Selasa (21/5/2024).
Ali Muda Siregar akrab disapa Bang Ali, perantau asal Kota Padangsidimpuan yang sukses berusaha di bidang UMKM. Saat ini usahanya yang populer adalah Bolu Salak Kenanga di Padangsidimpuan dan Warung Bang Ali (WBA) di Tebet Jakarta.
Dalam paparannya, Bang Ali membahas tentang peningkatan daya saing produk untuk membangun ekonomi rakyat. Ia optimis UMKM Padangsidimpuan bisa bangkit dan berdaya saing sampai ke luar daerah.
“Peserta talkshow ini dominan kaum milenial, saya sangat yakin UMKM kita bisa bangkit dengan cepat. Tinggal sedikit pendampingan saja, dan menurut saya di sinilah perlunya bantuan campur tangan pemerintah,” terang Bang Ali.
Campur tangan pemerintah itu antara lain pemberian kemudahan perizinan bagi pelaku UMKM. Kemudian karena penduduk Indonesia mayoritas umat muslim, kemudahan pengurusan sertifikat halal bagi produk UMKM juga sangat penting.
“Jika izin dan sertifikat halal sudah diperoleh, berikutnya yang harus dicermati pelaku UMKM adalah kemasan yang menarik. Untuk produk makanan dan minuman, upayakan bisa bertahan lama sehingga bisa dibawa kemanapun atau tak mudah basi,” jelas Bang Ali.
Talkshow ini juga menghadirkan Wali Kota Padangsidimpuan periode 2018-2023, Irsan Efendi Nasution sebagai narasumber. Dalam paparannya, ia berbagi pengalaman tentang perkembangan UMKM dan campur tangan pemerintah selama lima tahun terakhir.
Di kepemimpinannya, Pemko Padangsidimpuan banyak membantu pelaku UMKM. Seperti bantuan peralatan masak dan gerobak tempat berjualan produk UMKM. Bantuan ini tidak hanya dari pemerintah daerah, tetapi bisa didatangkan dari pemerintah provinsi dan pusat.
Perkembangan UMKM di Kota Padangsidimpuan, katanya, cukup baik. Sebagai contoh, dapat dilihat dari tumbuh suburnya usaha-usaha kuliner dan coffe shop di berbagai sudut kota. Usaha ini tumbuh pesat dan menjadi penopang perekonomian masyarakat.
“Potensi UMKM di kota terbuka lebar. Namun produk UMKM kita masih kurang berdaya saing di pasaran luar. Kita berharap, dengan adanya talkshow ini terjadi peningkatan kapasitas bagi pelaku UMKM dan produknya bisa bersaing di luar daerah,” kata Irsan.
Dia berharap pelaku UMKM mampu menyesuaikan produk dengan keinginan pasar dan melengkapi perizinan sesuai aturan. Karena dengan kemasan menarik yang dilengkapi penjelasan tentang perizinan dan sertifikat halal saja sudah menambah daya tarik pembeli.
Menurut Irsan, yang harus diperbaiki ke depan ialah bagaimana agar pelaku UMKM mampu mengembangkan produknya. Berani berinovasi dan bereksprimen tentang hal-hal terbaru. Meningkatkan daya saing produk sehingga mendapat pasar di dalam dan luar daerah.
“Padangsidimpuan kota perdagangan dan jasa sekaligus pusat perekonomian daerah sekitarnya. Keberadaan UMKM sangat potensia untuk tumbuh dan berkembang. Saat ini saja, perekonomian masyarakat dan kota kita mayoritas ditopang UMKM,” jelasnya.
Narasumber lainnya ialah Kepala BPJS Ketenagakerjaan Padangsidimpuan Eris Aprianto. Ia menerangkan tentang manfaat dan pentingnya pelaku UMKM menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Antara lain ialah adanya jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Para pelaku UMKM tidak perlu khawatir jika terjadi hal-hal tak diingini yang menimpa karyawannya.
“Sepajang kepemimpinan pak Irsan Efendi Nasution Wali Kota, Pemko Padangsidimpuan telah mengikutsertakan 5.000 orang masyarakat pekerja rentan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Narasumber dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Pemko Padangsidimpuan diwakili Ridwan, menyampaikan tentang kegunaan mengurus legalitas usaha. Antara lainnya mampu menaikkan kelas dan daya saing usaha tersebut.
Sementara narasumber dari Kantor Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan, Khoirun Nikmat, mejelaskan tentang proses pengurusan dan manfaat sertifikat halal bagi produk UMKM.
“Pengurusan sertifikasi halal ada di Kementrian Agama dan kami telah melaksanakan layanan dari rumah ke rumah. Adapun produk pertama penerima sertifikat halal tersebut adalah usaha keripik sambal di Perumahan Nato, Desa Ujung Gurap,” katanya.
Dr. Kiman Siregar selaku pengurus pusat PAPPSI dan perintis Festival Oleh-Oleh Tabagsel, bertindak sebagai moderator talkshow. Dosen IPB ini menerangkan bahwa UMKM Kota Padangsidimpuan memiliki potensi besar untuk berkembang.
Menurutnya, selama menjabat Wali Kota Padangsidimpuan, perhatian Irsan Efendi Nasution terhadap pelaku UMKM juga cukup besar. Pada masa itu pula, kehadiran Ali Muda Siregar sebagai pengusaha yang visioner cukup banyak membantu para pelaku UMKM.
“Menurut saya, Bang Irsan dan Bang Ali adalah duet tepat untuk mewujudkan kemajuan UMKM Kota Padangsidimpuan. Alangkah tumbuh dan berkembang pesatnya UMKM kita jika seandainya mereka Wali Kota & Wakil Wali Kota Padangsidimpuan,” ujar Kiman.
Reporter: Naslay