Panyabungan, StartNews – Jembatan rambin sepanjang 200 meter yang menghubungkan sentra pertanian di Desa Gunungtua Julu, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), sudah teleng dan terancam ambruk. Kondisi ini mengancam keselamatan warga yang melintasi jembatan gantung ini.
Jembatan rambin itu melintang di atas Sungai Aek Rantopuran. Lantai jembatan mulai lapuk dan tali slingnya sudah kendor. Akibatnya, jembatan teleng dan terancam ambruk.
Kondis jembatan gantung ini sudah bertahun-tahun dibiarkan rusak. Padaha, warga terpaksa berjalan kaki melintasi jembatan ini untuk menuju sentra pertanian mereka.
Sebelumnya, akses jalan satu-satunya menuju lahan perkebunan warga biasanya dilintasi dengan menggunakan kendaraan roda dua. Namun, saat ini warga harus memarkirkan kendaraannya di ujung jembatan.
Saipul Pulungan, warga Panyabungan, berharap agar jembatan gantung itu masuk proritas pembangunan tahun 2025. Sehingga, warga yang melintasi jembatan tidak merasa terancam keselamatannya. Pengangkutan hasil pertanian warga melewati jembatan gantung ini menuju pusat kota Panyabungan juga jadi lancar.
Plt. Kadis PUPR Madina Elpiyanti Harahap yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan jembatan rambin yang rusak di Gunungtua Julu belum terdaftar untuk kegiatan pembangunan atau perbaikan pada tahun 2025.
Elpi menjelaskan, berdasarkan daftar anggaran yang sudah masuk pada 2025 ini, di daerah sekitar Gunungtua Raya hanya pembangunan jalan rabat beton dan jaringan irigasi yang sudah masuk daftar.
“Meski demikian, kami akan jadwalkan untuk meninjau kondisi jembatan rambin ini,” kata Elpi.
Elpi menjelaskan kebijakan pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran membuat anggaran Pemkab Madina untuk pembangunan infrastruktur makin terbatas. “Namin, kita tetap upayakan jembatan ini diperbaiki kembali,” ungkapnya.
Reporter: Agus Hasibuan