Medan, StartNews – Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Abyadi Siregar mengaku kaget mendengar adanya sekolah ‘beratap langit’ di Kota Padangsidimpuan. Ironisnya, kondisi tersebut terjadi pada sekolah negeri dan sudah berlangsung selama 7 tahun.
Abyadi mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Padangsidimpuan terkait hal tersebut.
“Saya sudah tanyakan itu ke Wakil Wali Kota Padangsidimpuan. Jujur saja, saya kaget luar biasa mengetahui bahwa masih ada gedung sekolah yang ‘beratap langit’ (tak beratap) di Kota Padangsidimpuan. Saya tidak tahu, apakah kedua pemangku kekuasaan di Padangsidimpuan, yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota tidak merasa malu di daerah yang mereka pimpin masih ada sekolah yang gedungnya beratapkan langit,” kata Abyadi di Medan seperti dikutip RRI.co.id, Sabtu (9/10/2021).
Meski bukan berasal dari Padangsidimpuan, Abyadi yang pernah tinggal di Padangsidimpuan selama satu tahun merasa malu masih ada gedung sekolah memprihatinkan di daerah tersebut.
“Saya saja yang bukan orang Sidimpuan merasa malu mengetahui bahwa di Kota Padangsidimpuan masih ada sekolah beratapkan langit. Sebagai sebuah kota yang tergolong maju, rasanya tidak mungkin lagi ada sekolah dengan kondisi fisik seperti itu. Tapi faktanya, ini terjadi di Padangsidimpuan. Luar biasa,” ujarnya.
Menurut Abyadi, melihat kondisi seperti ini, sangat wajar bila masyarakat berpraduga macam-macam terhadap kepala daerahnya.
“Apa yang dikerjakan Pak Wali Kota selama ini? Masa begitu tega membiarkan anak-anak belajar beratapkan langit? Masa selama sekian lama menjabat, tidak bisa mengalokasikan anggaran untuk membangun sekolah itu? Sudah tujuh tahun kondisi sekolahnya seperti itu,” kata Abyadi.
Abyadi mengaku ingin menggugah hati nurani Wali Kota dan Wakil Wali Kota agar terketuk hatinya untuk tidak tega membiarkan anak-anak belajar di gedung tanpa atap, yang bila matahari bersinar anak-anak akan kepanasan dan bila hujan datang, proses belajar-mengajar akan terhenti.
“Karena itu, saya meminta agar Wali Kota segera memperbaiki sekolah tersebut dengan memasang atapnya,” tegas Abyadi.
Diketahui, kondisi memprihatinkan itu terjadi di SD Negeri 200218, Jalan Melati, Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.
Meski kondisinya tidak layak, gedung tersebut masih digunakan para siswa sebagai tempat kegiatan belajar-mengajar.
Sumber: RRI
Comments 1