Panyabungan, StartNews – Sebanyak lima Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), sudah terakreditasi. Empat di antaranya meraih akreditasi paripurna.
Empat Puskesmas yang terakreditasi paripurna adalah Puskesmas Kotanopan, Puskesmas Panyabungan Jae, Puskesmas Kayulaut, dan Puskesmas Siabu. Sedangkan Puskesmas Gunungtua meraih akreditasi utama.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Madina Asnidar Marbun menerangkan, pada September ada tujuh Puskemas yang sudah menjalani penilaian akreditasi oleh Tim Surveyor Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Lima Puskesmas di antaranya sudah keluar hasil penilaiannya.
“Ada dua Puskesmas yang saat ini kita masih menunggu hasilnya, yakni Puskesmas Sihepeng dan hasilnya Ulupungkut,” kata Asnidar, Selasa (31/10/2023).
Pada Oktober 2023, menurut Asnidar, ada 10 Puskesmas yang menjalani penilaian akreditasi oleh Tim Surveyor Kemenkes, yakni Puskesmas Singkuang, Puskesmas Sikarakara, Puskesmas Batahan, Puskesmas Patiluban, Puskesmas Sinunukan, Puskesmas Manisak, Puskesmas Mompang, Puskesmas Hutabargot, Puskesmas Gunung Baringin, dan Puskesmas Sibanggor Jae.
Sementara pada November nanti, ada tiga Puskesmas yang juga menjalani penilaian akreditasi, yakni Puskesmas Longat, Puskesmas Pakantan, dan Puskesmas Muarasipongi. Sedangkan pada Desember 2023, ada enam Puskesmas yang diniliai adalah Puskesmas Nagajuang, Puskesmas Malintang, Puskesmas Muarasoma, Puskesmas Simpang Gambir, Puskesmas Maga, dan Puskesmas Tambangan.
Hingga Desember 2023, Asnidar menjelaskan 26 Puskesmas yang ada di Madina sudah terakreditasi. “Kami yakin semua Puskesmas di Madina pada Desember nanti sudah terakreditasi,” katanya.
Selain itu, kata Asnidar, ada juga lima klinik yang bekerja sama dengan BPJS yang akan menjalani penilaian akreditasi, yaitu Klinik RMM Sikarakara, Klinik Kebun Timur Batahan, Klinik Prima Sehat Simpang Gambir, Klinik Polres, dan klinik Amini.
“Kami berharap sesudah terakreditasi, semua mutu layanan Puskesmas meningkat dan pelayanan kesehatan harus betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Reporter: Fadli Mustafid