Nias, StartNews – Buaya Muara (Crocodylus porosus) muncul dan mengganggu masyarakat di Sungai Hilialawa, Telukdalam, Kabupaten Nias, Sumatera Utara (Sumut). Buaya tersebut menyerang manusia dan memangsa dua ekor ayam milik warga.
Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PDIP Penyabar Nakhe bersama Plh. Kepala Balai Besar KSDA Sumut Irzal Azhar, Kepala Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan Gunawan Alza, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, dan Camat Toma meninjau lokasi keberadaan satwa liar tersebut pada Rabu (13/7/2022).
Informasi awal, hanya ada satu ekor buaya. Namun, menurut penjelasan Camat Toma dan stafnya, diketahui ada lima ekor buaya yang terdiri dari induk dan anaknya yang berkeliaran dan terpantau di sekitar Sungai Hilialawa,.
Untuk penanganan konflik tersebut, rapat gabungan berbagai pihak menetapkan langkah-langkah yang akan dilakukan, yakni pemetaan keberadaan buaya, persiapan alat pancing, jaring khusus, dan pembuatan kandang jebak buaya, dan .
Penangan konflik tersebut juga melibatkan stakeholder lain seperti LSM, Kodim, dan pawang (dukun) buaya untuk memanggil buaya sebagai bentuk kearifan lokal.
Selain itu, juga dilakukan koordinasi dengan Sekdakab Telukdalam dan Bupati Nias untuk rencana penangkapan dan evakuasi buaya ke habitatnya di Pulau Batu, salah satu dari 132 pulau di Nias.
Di lokasi juga dilakukan pemasangan papan imbauan (larangan) bahaya. Sosialisasi kepada warga untuk waspada dan berhati-hati serta tidak membuang sisa-sisa makanan ke sungai yang kemungkinan menjadi daya tarik (memancing) datangnya buaya ke lokasi tersebut.
Semua upaya dan langkah tersebut diharapkan berjalan lancar. Sehingga, masyarakat hidup aman serta tenang, dan buaya dapat diselamatkan. Kedepan, BPBD Sumut juga terlibat aktif dalam setiap kegiatan penanganan konflik warga dengan satwa liar.
Reporter: Rls