Jakarta, StartNews Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji menilai di tengah naiknya harga CPO internasional, pemerintah harus mengeluarkan subsidi minyak goreng yang lebih besar jika Minyakita masih dijual pada harga Rp14.000.
Untuk itu, pihaknya mengusulkan agar PTPN Holding sebagai BUMN yang bergerak di bidang pengelolaan dan pemasaran hasil perkebunan dapat memberikan opsi lain bagi masyarakat seperti menggunakan minyak makan merah.
Menurut dia, adanya opsi minyak makan merah dengan harga yang lebih terjangkau untuk konsumsi masyarakat. Hal tersebut tentunya juga disertai kajian yang mendalam terkait kandungan dan keamanan minyak makan merah yang merupakan produk minyak sawit mentah yang telah diproses penyulingan tidak melanjutkan ke proses-proses selanjutnya.
“Tadi sempat ada opsi dan kami tadi meminta secara khusus ke PTPN Holding supaya ada opsi lain, yaitu keberadaan minyak merah yang harganya lebih rendah lagi. Kalau itu bisa disediakan, ternyata berdasarkan kajian minyak merah itu vitaminnya lebih banyak, kandungan gizinya lebih baik, dan mudah-mudahan rasanya juga tidak terlalu berbeda jauh dengan minyak-minyak konvensional,” ujar Sarmuji, belum lama ini.
Adanya minyak makan merah yang dapat dikonsumsi masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau, menurut dia, akan memberikan opsi yang baik di tengah kelangkaan minyak di pasaran. Juga di tengah naiknya harga CPO yang terjadi.
Sebab, saat ini diketahui naiknya harga CPO telah menimbulkan disparitas harga yang tinggi antara Minyakita dengan minyak premium. Sehingga, masyarakat memilih minyak yang lebih terjangkau.
“Itu akan memberikan opsi baik. Akan terjadi juga migrasi barangkali dari Minyakkita ke minyak merah, karena harganya jauh lebih murah daripada Minyakkita. Kalau itu bisa dipercepat proses pembuatannya bisa diproduksi secara masal, insya Allah proses kelangkaan minyak di pasaran akan bisa kita atasi,” imbuh politisi Fraksi Golkar ini.
Reporter: Rls





Discussion about this post