• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Senin, Oktober 6, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Lawan Corona Tenaga Medis Bukan Garda Terdepan, Tapi Benteng Terakhir

by Roy Adam
Rabu, 8 April 2020
0 0
0
Foto: Ketua Fraksi Demokrat, Dodi Maratua

Panyabungan, StArtNews-Tenaga medis dalam pencegahan virus Corona atau Covid-19 bukan firstline atau garda terdepan, melainkan benteng terakhir.

Demikian disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Dodi Martua, S.Pi kepada wartawan, Rabu (8/4).

Dijelaskan Dodi, garda terdepan itu sebenarnya Pemerintah Daerah dan masyarakat. Peran Pemerintah Daerah adalah membuat kebijakan yang cepat dan tepat dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 serta mengatasi dampak lainnya, seperti melemahnya ekonomi masyarakat.

Sementara masyarakat sebagai garda terdepan harus mengikuti semua imbauan pemerintah seperti physical distancing atau jaga jarak, menjaga kebersihan, dan imbauan lainnya.

“Jika masyarakat mematuhi anjuran pemerintah, maka akan mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19,” jelasnya.

Terkait peran tenaga medis, Dodi menjelaskan COVID-19 sudah ditetapkan sebagai pandemi yang artinya semua elemen harus ikut berperang melawannya. Maka tenaga medis dengan peran yang begitu vital adalah benteng terakhir.

“Kalau benteng terakhir kita bobol atau roboh tidak ada lagi yang kita harapkan untuk membendung serangan COVID-19. Tugas tenaga medis sangat berat dan sangat berisiko terpapar,” ungkap Dodi.

Anggota DPRD 3 periode ini berharap pemerintah daerah untuk memberikan APD yang layak karena kalau terus menunggu dan mengharapkan bantuan pemerintah pusat sampai kapan pun tidak akan memadai.

“Diharapkan kepada Pemkab Madina untuk segera merealisasikannya (distribusi APD) karena walaupun APD sudah langka tetapi masih dapat dijumpai di pasaran dengan harga yang mahal,” harap Dodi.

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan sudah sewajarnya Pemkab Madina mengalokasikan dana insentif kepada tenaga medis yang terlibat dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 dari realokasi APBD.

Dodi menegaskan meskipun diberikan dana insentif, sebenarnya belum sebanding dengan pengorbanan dan perjuangan tenaga medis.

Reporter: Saima Putra

Editor: Hanapi Lubis

Tags: CoronaCovid-19Virus Corona
ShareTweet
Next Post

Update Data Percepatan Penanganan Covid-19 Madina per 8 April 2020

Discussion about this post

Recommended

Edy Rahmayadi Berharap Hafiz Quran Juga Kuasai Keterampilan Bidang Lainnya

Edy Rahmayadi Berharap Hafiz Quran Juga Kuasai Keterampilan Bidang Lainnya

4 tahun ago
Menderita Kanker Mulut, Leli Butuh Bantuan Biaya Berobat ke Medan

Menderita Kanker Mulut, Leli Butuh Bantuan Biaya Berobat ke Medan

9 bulan ago

Popular News

  • Kapolres Terobos Ruang Kerja Bupati Madina, Ada Apa?

    Kapolres Terobos Ruang Kerja Bupati Madina, Ada Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3.997 PPPK Paruh Waktu di Madina Tunggu NIP, 5 Orang Mengundurkan Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jual Sabu dan Ganja, Pria Ini Diciduk Polisi di Sitamiang Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rp5 Miliar Dianggarkan untuk Perbaikan Jembatan di Jalan Abdul Haris Nasution

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polisi Tangkap Pembobol Konter Setor Tunai Brilink Pompo Computer di Sadabuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025