Panyabungan, StartNews – Komunitas wartawan di Mandailing Natal (Madina) menggelar aksi solidaritas atas kasus pembunuhan wartawan, Marasalem Harahap, di Kabupaten Simalungun. Para jurnalis ini menggelar aksi damai di Kantor DPRD Madina dan Polres Madina, Senin (21/6/2021).
Saat beraksi di gedung DPRD Madina, massa wartawan diterima Wakil Ketua DPRD Madina H. Harmisyah Batubara, Erwin Nasution, Zubaidah Nasution, dan Budiman Borotan.
Perwakilan wartawan Iskandar Hasibuan dan Ketua PWI Madina Muhammad Ridwan Lubis menyampaikan pernyataan sikap. Di antaranya, wartawan Madina turut berbela-sungkawa atas meninggalnya Marasalem Harahap.
Wartawan Madina juga mengecam segala bentuk tindakan kekerasan oleh siapapun kepada pekerja pers dan wartawan dalam melaksanakan tugas peliputan. Juga meminta Kapolri dan Kapoldasu segera menangkap dan mengusut tuntas motif pelaku pembunuhan terhadap Pemred lassernewstoday.com.
“Kita meminta kepada negara, dalam hal ini Kapolri, untuk melindungi pers dalam melaksanakan tugas jurnalistik,” ujar Ridwan.
Wakil Ketua DPRD Madina H. Harmisyah Batubara menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa yang menimpa almarhum Marasalem Harahap.
“Pernyataan sikap ini akan kami tindak lanjuti dan berharap kepada seluruh wartawan untuk senantiasa menjaga kondusivitas daerah,” ujarnya.
Setelah menyampaikan pernyataan sikapnya, sekitar pukul 12.00 WIB para penyampai informasi publik itu kemudian bergerak ke Mapolres Madina di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara.
Di Mapolres Madina, para wartawan disambut Kapolres Madina AKBP Horas Tua Sillalahi, Wakapolres Kompol Agus Maryana, dan para Kasat.
Di hadapan para jurnalis, Kapolres Madina AKBP Horas Tua Sillalahi juga menyampaikan ucapan turut berduka cita atas kejadian yang menimpa wartawan di Simalungun.
“Dalam rangka aksi solidaritas atas musibah ataupun perlakuan dari oknum tertentu atau pelaku pidana atas rekan kita almarhum Marsal Harahap, tentunya kami dari Kepolisian mengucapkan belasungkawa atau berduka atas kejadian itu,” ujarnya.
Dia berharap dukungan moril dari para wartawan itu dapat menambah moril kepolisian, khususnya Polres Simalungun, untuk mengungkap kasus pembunuhan dan menangkap pelakunya.
“Kami di Polres Madina terus berkomitmen untuk bersama dengan wartawan. Kita adalah mitra. Kita adalah sesama elemen bangsa, tentu kita sama-sama membangun bangsa ini dan sama-sama memberikan yang terbaik bagi bangsa. Aspirasi ini akan kami sampaikan ke Poldasu dan berharap tidak ada lagi kasus kekerasan terhadap wartawan,” sebut Horas.
Kasus Kekerasan terhadap Wartawan
Dalam beberapa bulan terakhir, kasus kekerasan terhadap wartawan di Sumatera Utara mengalami peningkatan. Dari data yang dihimpun, jumlah kasus kekerasan terhadap wartawan sejak Mei 2021 hingga saat ini mencapai empat kasus.
Kasus percobaan pembakaran rumah Abdul Kohar Lubis, jurnalis linktoday.com, di Kota Pematang Siantar pada 29 Mei 2021. Kemudian mobil jurnalis Metro TV Pujianto di Sergai dibakar OTK pada 31 Mei 2021. Selanjutanya rumah orangtua jurnalis di Binjai dibakar OTK, diduga karena kasus judi pada 13 Juni 2021. Terakhir, Pimred lassernews.com Marah Halim tewas setelah ditembak OTK pada 19 Juni 2021.
Reporter: Putra Saima