Panyabungan, StartNews Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina) Erwin Efendi Lubis mengajak masyarakat untuk membantu Pemkab Madina dalam mencapai target vaksinasi 50 persen hingga 8 November 2021. Caranya, masyarakat proaktif mendatangi posko-posko yang telah disediakan pemerintah untuk divaksin.
Selain untuk percepatan membentuk kekebalan kolompok (herd immunity), menurut Erwin, partisipasi masyarakat melalui vaksinasi dapat membantu menurunkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 Kabupaten Madina ke level yang lebih rendah.
Jangan sampai status kita (Madina) kembali ke PPKM level 4, karena itu akan berdampak luas, termasuk pada pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Jangan sampai sekolah tatap muka dilarang lagi, karena kita tidak mencapai target vaksinasi yang ditetapkan pemerintah pusat, kata Erwin melalui sambungan telepon, Selasa (2/11/2021).
Ketua DPD Partai Gerindra Madina ini mengungkapkan, masyarakat harus menyadari bahwa vaksinasi penting untuk membentuk kekebalan tubuh guna meminimalisasi dampak terburuk manakala terpapar Covid-19.
Masalah vaksinasi dan status PPKM level 3 tersebut juga dibahas Pemkab Madina dalam rapat evaluasi yang dihelat di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Desa Parbangunan, Panyabungan, Minggu (31/10/2021) lalu.
Dalam rapat tersebut, Bupati yang juga Ketua Satgas Covid-19 Madina HM Jafar Sukhairi Nasution mengatakan Pemkab Madina masih berupaya maksimal agar target vaksinasi Covid-19 mencapai angka 50 persen pada 8 November 2021, sehingga status PPKM level 3 dapat diturunkan ke level yang lebih rendah.
Rapat itu juga dihadiri Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, Wakapolres Madina Kompol Agus Maryana, para Asisten Setdakab, Kepala OPD, serta camat dan para kepala desa dari 4 kecamatan.
Sukhairi mengatakan mengatakan rapat tersebut bertujuan mengevaluasi program vaksinasi yang sedang berjalan di beberapa wilayah di Kabupaten Madina.
Bukan hanya Madina, Sukhairi menyebut daerah lain juga terus berupaya menurunkan level PPKM daerahnya melalui peningkatan persentase vaksinasi warganya. Sukhairi mengungkapkan penentuan level PPKM sudah dijadwalkan pada 8 November 2021.
“Segala upaya sudah kita lakukan dalam hal pencapaian target vaksinasi. Misalnya, membuat gebyar vaksin berhadiah, namun hasilnya belum juga maksimal. Saya minta untuk Kecamatan Bukit Malintang, Siabu, Panyabungan Utara, dan Panyabungan harus kita genjot seminggu ini. Kami khawatir nantinya status kita naik lagi ke level 4. Jika demikian, pastinya belajar tatap muka terbatas akan kembali diberhentikan, kasihan anak-anak kita,” ungkap Sukhairi.
Sementara Wakil Bupati Atika Azmi Utammi mengatakan angka pencapaian vaksinasi dosis 1 dan dosis 2 dalam sepekan terakhir sudah mencapai hasil yang tinggi. Dia berharap para kepala desa dan camat agar menjadi garda terdepan dalam percepatan vaksinasi tersebut.
“Kita jangan berpuas diri dulu. Capaian target vaksinasi di Kabupaten Mandailing Natal masih kurang 17 persen lagi. Untuk mencapai ini, masih banyak cara yang bisa kita lakukan, termasuk melakukan pendekatan terhadap masyarakat. Coba kita mulai dengan data, bandingkan yang sudah vaksin dan yang belum vaksin. Kami minta kepada camat agar mengordinir cara yang ini dan laporkan langsung kepada Satgas di kabupaten,” ujar Atika.
Atika juga menyarankan program vaksinasi dilakukan dengan cara-cara yang menyenangkan dan humanis, sehingga pelajar, masyarakat, bahkan lansia merasa terpanggil untuk mengikuti program yang dicanangkan pemerintah.
“Segala upaya akan kita lakukan. Lakukan door to door vaksin bagi lansia. Untuk pelajar, kita lakukan pendekatan yang humanis langsung ke sekolah. Jangan kita pakai cara lama lagi,” tutur Atika.
Reporter: Rls/Sir
Discussion about this post