Mandailing Natal. StArtNews- Kepala Bidang Pendidikan Dasar melalui Kepala Seksi Bagian Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Mandailing Natal (Madina), Abdi Putra NP, SH, MH meninjau SDN 134 Desa Banjar Lancat Kecamatan Panyabungan Timur, Selasa (05/04).
SDN 134 Banjar Lancat diketahui hanya dihuni 41 orang siswa. Dengan rincian 3 orang siswa untuk kelas satu, kelas dua 10 orang, kelas tiga 10 orang, kelas empat 8 orang dan kelas lima 10 orang. Sementara kelas enam tidak ada siswanya.
Dalam tinjauan Kasi Sarana Prasarana ke SDN 134 Desa Banjar Lancat, Abdi Putra NP, SH, MH menyisir satu persatu ruangan untuk mengetahui detail atau real situasi sekolah.
Kepala Dikdas Pendidikan Madina melalui Kasi Sarpras Abdi Putra NP, SH, MH mengatakan, keadaan di sekolah itu ada beberapa ruangan yang harus direhab berat dan pada lantai atau bangunan lainnya sudah rusak karena termakan usia bangunan.
“Dan, untuk perbaikannya nanti kita (Dinas Pendidikan Madina) usahakan penganggaran di tahun ini atau mungkin di PAPBD Madina tahun 2020. Mungkin juga nanti ditahun berikutnya sekaligus nanti dengan pengadaan bangku belajar (mobiler) untuk SDN 134 Desa Banjar Lancat ini agar sarana prasarana di sekolah ini terlengakapi dan tidak menjadi penghambat bagi siswa untuk nimba ilmu” katanya.
Abdi juga berharap kepada kepala Sekolah SDN 134 Banjar Lancat dan para guru agar tetap semangat mengajari anak-anak panerus bangsa untuk masa depan yang lebih baik.
“Dinas Pendidikan Madina tetap berupaya memantau keadaan sekolah di Madina ini agar kualitas pendidikan kita bisa lebih bagus lagi,” imbuhnya.
Sementara, Kepala SDN 134 Desa Banjar Lancat, Kimiyati, S.PdI menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Pendidikan karena sudah menyempatkan diri untuk datang mengunjungi sekolah yang dibinanya.
Dia berharap kunjungan Dinas Pendidikan ini bisa menerima dan menampung harapan para siswa agar sarana prasarana di sekolah yang dibinanya itu bisa dilengkapi sehingga proses belajar mengajar tidak terhalang.
Desa Banjar Lancat juga merupakan desa terpencil dan yang terujung di Kecamatan Panyabungan Timur. Alat transportasi ke desa itu hanya bisa dilewati roda dua atau mobil bergardan dua dari Desa Sirangkap.
Sementara jarak tempuh dari pusat kota Panyabungan ke Desa Banjar Lancat sekitar 2 jam dengan kondisi jalan yang juga butuh perhatian.
Dalam perjalaan tak jarang Kasi Sarana Prasarana Dinas Pendidikan, Abdi Putra NP harus turun dari kendaraan yang ditumpanginya karena jalan dari Desa Sirangakap ke Desa Banjar Lancat masih terdapat jalan berlubang dan berlumpur yang lebarnya sekitar satu meter lebih.
Sementara di sisi jalan terdapat jurang curam setinggi 20 meter.
Reporter: Hasmar lubis
Editor: Hanapi Lubis
Discussion about this post