Asahan, StartNews – Durian impor khas Malaysia seperti musang king atau black thorn menjadi favorit bagi para pecinta durian. Namun, harganya yang tinggi membuat para pecinta buah surga ini berfikir dua kali untuk menikmatinya. Demi menyiasati rasa kecintaan mereka pada durian, menaman durian di pekarangan sendiri menjadi salah satu solusi.
Sama seperti salah satu penumpang Kapal Ferry Indomal Empire dari Malaysia yang tiba di Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjungbalai, Sumatera Utara pada 15 November 2023. Kecintaannya pada durian membuatnya membawa bibit durian dari Negeri Jiran tersebut dengan niat untuk ditanam di kebunnya sendiri.
Namun sayang, bibit durian yang berjumlah 15 buah tersebut tidak dilengkapi dokumen kesehatan tumbuhan dari negara asal, sehingga pejabat Karantina TB Asahan terpaksa menahan bibit durian tersebut.
Kepala Karantina TB Asahan Sudiwan Situmorang menegaskan, penahanan bibit durian itu dilakukan sesuai sesuai peraturan dan prosedur karantina untuk melindungi keberlanjutan pertanian di Indonesia.
“Kami memahami kecintaan masyarakat terhadap durian. Namun, kami juga harus memastikan bahwa importasi tanaman dilakukan dengan prosedur yang benar untuk mencegah penyebaran penyakit dan hama yang dapat membahayakan keanekaragaman hayati lokal,” ujarnya.
Meskipun ditahan, udiwan berharap kejadian itu menjadi pembelajaran bagi masyarakat terkait pentingnya mematuhi regulasi mengimpor tanaman.
“Dokumen kesehatan tumbuhan sangat diperlukan untuk memastikan tanaman yang diimpor bebas dari penyakit dan hama yang dapat merugikan pertanian kita,” tandasnya.
Reporter: Rls