Muarasipongi, StartNews – Mulai Senin (22/7/2024), Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kecamatan Muarasipongi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, hanya bisa dilewati kenderaan bertonase maksimal 25 ton. Pasalnya, jembatan Muarasipongi dibongkar untuk dibangun kembali. Agar arus lalu lintas tetap lancar, pihak pelaksana membangun jembatan alternatif di samping jembatan yang dibongkar.
Kapolsek Muarasipongi Iptu Sastra Dinata menyampaikan hal itu saat sosialisasi rekayasa lalu lintas kepada pengguna jalan di Muarasipongi, Jumat (19/7/2024).
Kapolsek meminta kenderaan bertonasi di atas 25 ton mencari jalan alternatif, di antaranya melalui lintas barat ke Pasaman Barat tembus ke Jembatan Merah Madina atau lintas timur Pakanbaru.
Terkait pembangunan jembatan di Muarasipongi, Muspika Muarasipongi dan pelaksana proyek, PT Ikalin Maxindo Quarta, sudah menyosialisasikan rekayasa lalu lintas itu sejak Kamis, 18 Juli 2024. Hadir pada acara sosialisasi itu Kapolsek Muarasipongi Iptu Irwan Sastra Dinata, Camat Muarasipongi Tajuddin Nasution, perwakilan Koramil 212/15/MS Serda Rahmadoni, dan Jal Saragih selaku pelaksana lapangan PT Ikalin Maxindo Quarta.
Jal Saragih mengatakan pihaknya sudah menyiapkan jembatan alternatif dan sudah selesai dibangun. Namun, jembatan alternatif ini hanya bisa dilewati kenderaan dengan berat maksimal 25 ton.
“Mulai Senin, 22 Juli 2024, kami mulai membongkar jembatan yang akan dibangun. Kendaraan di bertonase di atas 25 ton harap mencari jalan alternatif lintas barat dari Pasaman Barat tembus ke Jembatan Merah, kecuali kenderaan di bawah kapasitas 25 ton,” ungkapnya.
Dia menjelaskan pembangunan jembatan tipe A ini bersumber dari APBN dengan nilai anggaran Rp9,5 miliar. Lebar jembatan yang akan dibangun 11,2 meter dan waktu pelaksanaannya mulai 4 April sampai 22 Desember 2024.
Reporter: Lokot Husda Lubis