Panyabungan, StartNews – Sebanyak enam siswa sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah menjadi juara Lomba Ceramah Tingkat SD/MI Se-Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang diadakan Komisi Infokom Majelis Ulama Indonesia (MUI) Madina secara virtual melalui kanal YouTube resmi MUI Madina. Lomba ini diikuti 39 peserta dari 23 kecamatan.
Setelah melalui proses penilaian, dewan juri menetapkan Azka Aulia Fitriani Nasution, siswi SDN 264 Sopotinjak, Kecamatan Batangnatal, sebagai juara pertama. Sementara Wifa Al-Qonita, siswi MIN 3 Madina, Kecamatan Batangnatal, sebagai juara kedua. Kemudian, Faqih Khairy Rahman, murid MDTA Miftahul Falah, Kecamatan Panyabungan, sebagai juara ketiga.
Dewan juri juga menetapkan tiga peserta juara harapan. Mereka adalah Asri Alwi, murid SDN 030 Lumban Dolok, Kecamatan Siabu, sebagai juara harapan satu. Nabilah Zahirah Nasution, murid SDIT Al-Husnayain, Kecamatan Panyabungan, juara harapan dua. Kemudian, Nur Kholilah, murid MDTA Guppi Hutabaringin, Kecamatan Panyabungan Barat, juara harapan ketiga.
Penilaian lomba itu menggunakan sistem kombinasi, yaitu 50 persen dari jumlah like dan view video ceramah peserta di YouTube, serta 50 persen dari penilaian juri yang mencakup aspek isi ceramah, penguasaan materi, gaya penyampaian, dan kreativitas.
Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution didaulat menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Dalam kesempatan itu, Atika mengapresiasi para peserta.
“Kami bangga melihat semangat anak-anak dalam berdakwah. Ini investasi besar bagi masa depan Madina, karena generasi penerus kita sudah terbiasa menyampaikan kebaikan sejak dini,†ungkapnya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Madina H. Maranaik Hasibuan menekankan pentingnya peran sekolah dan orangtua dalam mendukung minat anak-anak di bidang dakwah. “Semoga kegiatan ini menjadi pemicu lahirnya dai-dai cilik yang kelak tumbuh menjadi ulama dan pemimpin umat yang berwawasan luas serta berakhlak mulia,†tuturnya.
Ketua MUI Madina H. Muhammad Nasir juga mengapresiasi antusiasme peserta. “Alhamdulillah, kegiatan ini menjadi bukti bahwa anak-anak kita sejak dini sudah mulai mencintai dakwah dan terbiasa menyampaikan pesan-pesan kebaikan. Semoga ajang ini terus menjadi motivasi untuk generasi muda Mandailing Natal dalam menghidupkan syiar Islam,†ujarnya.
Sementara Ketua Komisi Infokom MUI Madina Ahmad Salman Farid menambahkan, pemanfaatan media digital dalam lomba ini merupakan langkah inovatif untuk menyesuaikan dakwah dengan perkembangan zaman.
“Kami berupaya menghadirkan ruang kreatif bagi anak-anak kita agar terbiasa berdakwah dengan memanfaatkan teknologi. Semoga tahun depan kegiatan ini bisa lebih meriah dengan jangkauan yang lebih luas,†pungkasnya.
Reporter: Rls
Discussion about this post