Panyabungan, StartNews Dua tahun enam bulan masa pemerintahan HM Jakfar Sukhairi Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution pasca dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Mandailing Natal (Madina) pada 22 Juli 2021, perbaikan sejumlah infrastruktur terus menjadi perhatian serius bagi pasangan yang lazim disebut SUKA itu.
Salah satu program prioritasnya adalah membuka konektivitas antar-wilayah melalui perbaikan infrastruktur jalan.
Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina Elpi Yanti Harahap mengatakan sejak tahun 2022 hingga 2023, sudah ada ruas jalan kabupaten sepanjang 76 kilometer yang diperbaiki atau diaspal hotmix. Terdiri dari 35 kilometer pada tahun 2022 dan 43 kilometer pada tahun 2023.
“Semua ruas jalan itu menyebar di tiga wilayah: Mandailing Godang, Mandailing Julu, dan wilayah pantai barat Madina,” kata Elpi, dikutip dari laman antaranews.com padaMinggu (10/3/2024).
Menurut dia, anggaran perbaikan jalan rusak itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Inpres, Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit. Untuk tahun 2024, kata dia, pembukaaan konektivitas antar-wilayah masih menjadi prioritas.
Dinas PUPR Madina telah menargetkan 40 kilometer penanganan jalan rusak untuk tahun 2024. Dana pembangunannya diperkirakan mencapai sekitar Rp45 miliar melalui DAK dan DBH Sawit.
Sejumlah ruas jalan yang akan diperbaiki itu, di antaranya ruas jalan Simpang Pagur – Banjar Lancat sepanjang 5,5 kilometer, Simpang Siobon – Aek Mata sepanjang 3,5 kilometer, Aek Godang – Hutabargot sepanjang dua kilometer, dan ruas jalan Maga – Tanobato sepanjang 1,7 kilometer.
Selain itu, ruas jalan Bintungan Bejanggar – Simpang Sikapas empat kilometer, dan ruas jalan Padang Silojongan – Ranto Panjang sepanjang 4,5 kilometer.
Sementara Dana Inpres tahap II dipergunakan untuk memperbaiki ruas jalan Aek Godang – Tambangan sepanjang sembilan kilometer dan ruas jalan Bukit Mas – Kubangan Tompek sepanjang 7,5 kilometer.
“Saat ini semua ruas jalan yang kita targetkan itu dalam tahap pra-lelang dan pelaksanaanya dijadwalkan setelah Lebaran tahun ini,” ungkap Elpi.
Selain infrastruktur jalan, program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) bagi masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan menjamin kebutuhan pokok air minum masyarakat yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas, dan kontinuitas terus menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.
Pada tahun 2023, pembangunan sistem penyediaan air minum ini sudah dilaksukan di 16 desa yang di Maidna, di antaranya Desa Aek Mata, Desa Panjaringan, dan di Kecamatan Linggabayu.
“Untuk tahun 2024 akan ada 14 desa lagi yang mendapatkan program itu. Untuk lokasinya, di antaranya ada di Kecamatan Hutabargot dan Kecamatan Rantobaek,” tutur Elpi.
Di bidang infrastruktur gedung, pemerintah daerah telah menyelesaikan pembangunan Pasar Baru Panyabungan dan kios-kios di bekas Bioskop Tapanuli Panyabungan.
“Untuk RSUD Panyabungan, kita sudah merampungkan sejumlah fasilitas seperti bangunan BKIA dan sarana pendukung lainnya, sehingga di akhir tahun ini kita rencanakan sudah bisa difungsikan,” katanya.
Begitu juga peningkatan infrastruktur jalan provinsi dan jalan nasional tidak luput dari perhatian pemerintah daerah. Seperti ruas jalan Pulo Padang – Batahan dan ruas jalan Natal – Batahan melaui dana multi-years dan Dana Inpres dinyatakan sudah tuntas.
Reporter: Sir
Discussion about this post