Panyabungan, StartNews – Ada yang menarik bin unik pada karnaval memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, Rabu (16/8/2023).
Selain ikut barisan karnaval, ibu-ibu yang juga pedagang relokasi Pasarbaru Panyabungan juga memanfaatkan momen itu untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Bupati Madina HM Jafar Sukhairi dan Ketua DPRD Madina H. Erwin Efendi Lubis yang berdiri di panggung kehormatan.
Hayuaranet.id memberitakan, barisan ibu-ibu mengenakan seragam putih merah itu berhenti sejenak di depan panggung kehormatan. Sambil menyanyikan yel-yel mempertanyakan kepindahan mereka ke gedung baru Pasarbaru Panyabungan, ibu-ibu itu mengangkat kertas karton dengan beragam tulisan.
“Ulang janji to janji (jangan janji ke janji),” salah satu kalimat yang tertulis. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, kalimat itu meminta agar pemerintah tidak hanya mengumbar janji kepindahan mereka.
Sementara yel-yel yang terdengar menyuarakan hal serupa. Mereka melantunkan nyanyian harapan agar pemerintah mendengar aspirasi mereka.
Parade ibu-ibu dengan beragam tulisan ini boleh jadi sebagai bentuk protes dan rasa jenuh atas janji pemerintah yang tak kunjung ditepati, yakni pengoperasian gedung Pasarbaru Panyabungan. Patut diketahui, pada tahun 2018 silam terjadi kebakaran hebat yang meluluhlantakkan gedung Pasar Baru Panyabungan.
Sejak kejadian itu, para pedagang yang sebelumnya menempati los dan kios direlokasi ke belakang gedung sembari menunggu pembangunan gedung baru selesai. Namun, hingga hari ini gedung baru yang terlihat sudah siap pakai itu belum juga difungsikan. Tahun lalu kendala pembangunan lansekap pasar urung dilakukan karena penimbunan pelataran gedung tak selesai.
Perayaan HUT ke-78 RI di Madina sendiri berlangsung meriah. Ribuan masyarakat tumpah memadati jalan protokol kota Panyabungan. Namun, ada yang menjadi perhatian sendiri, yakni keterlambatan para pejabat tiba dipanggung kehormatan sehingga acara tertunda sekitar dua jam.
Reporter: Roy Adam