• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Sabtu, September 27, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Ijeck Dorong Pemanfaatan Daun Kelor untuk Atasi Stunting di Sumut

by Redaksi
Kamis, 16 Desember 2021
0 0
0
Ijeck Dorong Pemanfaatan Daun Kelor untuk Atasi Stunting di Sumut

FOTO: DISKOMINFO SUMUT

Medan, StartNews Kasus stunting atau kondisi gagal pertumbuhan tubuh pada anak akibat kurang gizi terus menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut). Untuk itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah mendorong Dinas Kesehatan Sumut agar terus berupaya menekan angka kasus stunting.

Tidak hanya dengan program yang sudah ada, menurut Musa Rajekshah, juga perlu mengikuti perkembangan atau inovasi dalam pemenuhan nutrisi dan gizi anak, khususnya dengan menggunakan daun kelor.

Asupan makanan yang bervitamin sangat dibutuhkan dalam penanganan stunting untuk bayi dan ibu hamil, apalagi saat ini kita juga masih dalam suasana pandemi. Salah satu yang saya melihat dan mendengar, kelor ini banyak juga vitamin yang terkandung di dalamnya,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, saat menerima kunjungan owner Keloria Moringa Syahrani Devi dan Fachrul Rozi Lubis, di Rumah Dinas Wagub, Medan, Rabu (15/12/2021).

Salah satu pelaku UMKM Keloria yang fokus dengan daun kelor Syahrani Devi, lanjut Ijeck, telah banyak menjelaskan khasiat daun kelor dan dibuktikan dengan suksesnya Keloria hingga go international.

“Ibu Devi ini adalah salah satu pelaku UMKM daun kelor yang saat ini sudah go international. Inovasinya daun kelor keringnya sudah banyak diekspor ke luar, dan kenapa kita tidak juga memanfaatkannya, alami dan berasal dari lahan subur yang dimiliki Sumut,” ujar Ijeck didampingi Kadis Kesehatan Ismail Lubis.

Dia juga berharap agar daun kelor selain dimanfaatkan untuk kesehatan, juga bisa menambah pemasukan.

“Selain itu, harapan kita petani atau masyarakat kita bisa menanam daun kelor di samping untuk asupan sendiri, tanaman kelor ini juga bisa menjadi tanaman yang menghasilkan atau jadi mata pencarian,” ujarnya.

Sementara Devi menjelaskan, Sumut telah manjadi satu dari enam daerah di Indonesia yang menjadi pusat daun kelor. Kelor dikenal di seluruh dunia sebagai tanaman bergizi dan WHO telah memperkenalkan kelor sebagai salah satu pangan alternatif untuk mengatasi masalah gizi.

“Jadi, di luar negeri itu, di Afrika tepatnya daun kelor sudah menjadi suplemen untuk ibu menyusui dan untuk anak bayi untuk membantu tumbuh kembangnya,” jelas Devi.

Devi mengaku dirinya memiliki lahan sendiri untuk menanam daun kelor. Menurut pengalamannya, daun kelor sangat mudah tumbuh di wilayah Sumut. Penanaman perdana bisa dipanen di usia 4 bulan.

“Dia model panennya dipangkas, setelah panen perdana bisa dipanen lagi setelah 30-40 hari dan jumlahnya akan lebih banyak dibanding panen perdana karena setelah dipangkas dia bercabang. Panen ganda dan gak perlu peremajaan,” ujarnya sembari mengatakan proses pengeringan yang Ia lakukan adalah metode kering dingin, tanpa sinar matahari.

Devi berharap dukungan pemerintah untuk memajukan atau menaikkan kearifan lokal kelor untuk meningkatkan kesehatan dan perekonomian masyarakat.

“Kami berharap dukungan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara agar kita bisa menaikkan kearifan lokal kita sendiri untuk meningkatkan kesehatan dan perekonomian,” ujarnya.

Reporter: Rls

Tags: Daun KelorMusa RajekshahStuntingSumutWagub Sumut
ShareTweet
Next Post
Rupanya Ini Penyebab Kapolres Tebingtinggi Dicopot dari Jabatannya

Kapolda Sumut Ancam Evaluasi Kapolres yang Belum Capai Target Vaksinasi

Discussion about this post

Recommended

Pemkab Madina Gelar Halalbihalal, Ustad Ali: Banyak Orang Puasa Premium

Soal Zakat 2,5 Persen, Bupati Madina Minta Masyarakat Tak Berburuk Sangka

3 tahun ago
APD dan Posko Covid-19 di Perbatasan Madina-Sumbar Tidak Layak

APD dan Posko Covid-19 di Perbatasan Madina-Sumbar Tidak Layak

5 tahun ago

Popular News

  • Pemprov Sumut Perbaiki Infrastruktur di Berbagai Kabupaten, Tak Ada di Madina

    Pemprov Sumut Perbaiki Infrastruktur di Berbagai Kabupaten, Tak Ada di Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Riksus Lagi, Kali Ini Menyasar Semua Kabid di Distan Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bungkusan Berisi Ari-ari Bayi di Gedung Lama RSUD Panyabungan Bikin Geger

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Ini Pemprov Sumut Targetkan Pembangunan 15 Ribu Rumah untuk MBR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh Foto Mesra Kepsek dengan Perempuan Bersuami Beredar Luas di Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025