Medan, StartNews Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menyebut angka stunting di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Padanglawas Utara (Paluta), dan Pakpak masih tinggi hingga saat ini.
“Kami harap ini menjadi atensi bagi Ketua Tim Penanganan Stunting agar segera bisa bekerja sama untuk percepatan penurunan stunting,” kata Ijeck, apaan akrab Wagub Sumut, pada Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sumatera Utara di Grand City Hall Medan, Senin (19/ 9/2022).
Ijeck mengaku sudah mengumpulkan para kepala dinas terkait untuk membahas program yang telah dirancang. Dia berharap kabupaten/kota juga memiliki program yang sama.
“Namun, beberapa ada yang saya lihat, Bappeda dalam menyusun program tidak semata-mata mengarah pada stunting, tapi hanya pada pembangunan. Dengan anggaran sebegini besar, saya harap (penggunaannya) untuk penurunan stunting,” katanya.
Ijeck mencontohkan pembangunan sanitasi. Dia ingin pembangunan ini ada di daerah yang dapat membantu penurunan stunting.
Wagub Sumut ini juga berharap para Ketua Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) memeriksa kembali apakah program kegiatan dalam pembangunan fisik dan penambahan gizi benar-benar menyasar daerah yang tinggi angka stunting.
“Saya yakin 2024 Sumut dapat mencapai penurunan 14 persen. Kalau ini tidak serius kita tangani akan semakin sulit,” katanya.
Di akhir sambutannya, Ijeck berharap para peserta rapat melaporkan program-program yang sudah dilaksanakan dan yang belum dikerjakan.
Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution dan Ketua TP PKK Madina Eli Mahrani.
Juga hadir Kepala BKKBN Sumut M. Irzal dan para ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) se-Sumatera Utara.
Reporter: IRP





Discussion about this post