Kotanopan, StArtNews – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Mandailing Natal, menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran desa Hutapungkut Kecamatan Kotanopan bertempat di rumah saudara korban di desa Hutapungkut Julu, Rabu (3/4).
Bantuan ini langsung diserahkan Ketua IDI Madina dr. Syafran Halim Harahap di dampingi Sekretaris dr. Zulkarnain, bendahara dr. Fransiska dan pengurus lainnya.
Bantuan ini diterima Purnama, isteri almarhum Irwan Daulay korban yang meninggal dalam peristiwa tersebut. Saat kejadian, isteri korban dan anaknya sedang berada di Jakarta.
Ketua IDI Madina dr. Syafran Halim Harahap dalam kesempatan itu mengatakan, bantuan ini diserahkan sebagai bentuk kepedulian pengurus IDI Mandailing Natal membantu korban kebakaran yang menimpa almarhum Irwan Daulay dan keluarga di desa Hutapungkut Julu.
“Semoga bantuan yang diberikan berupa sembako dan uang bisa meringankan beban keluarga yang saat ini ditimpa musibah. IDI cabang Mandailing Natal turut berduka cita atas meningganya Almarhum dalam peristiwa kebakaran ini dan berharap keluarga yang tinggalkan sabar dalam menerima musibah ini”, ujar Ketua IDI Madina.
Ditambahkanya, IDI Mandailing Natal tetap komit membantu warga yang tertimpa musibah. Semoga kegiatan seperi ini bisa tetap terlaksana dengan baik dan berharap kehadiran IDI Madina bisa bermamfaat untuk kemaslahatan warga.
Sedangkan. purnama, Isteri Almarhum mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan yang telah diberikan pengurus IDI Cabang Mandailing Natal. “Atas nama keluarga, kami mengucapkan banyak teriakasih. Moga Allah akan membalas dengan yang lebih baik”, ujarnya isteri almarhum
Usai menyerahkan bantuan, pengurus IDI Cabang Madina melanjutkan takziah kerumah duka dr. Amri Situmorang yang orangtuanya meninggal beberapa hari lalu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kebakaran yang terjadi di desa Hutapungkut Julu pada hari Jum’at lalu (29/3), selain telah menghanguskan rumah juga telah mengambil korban jiwa. Irwan Daulay yang saat itu sedang tidur meninggal dunia ikut terbakar saat kejadian itu. Sedangkan kerugian diperkirakan mencapai Rp. 200 juta.
Reporter : Lokot Husda Lubis