Panyabungan, StartNews – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiyah Cabang Mandailing Natal (Madina) mengutuk keras maraknya tindakan asusila dan pemerkosaan di kabupaten berjuluk Serambi Mekkah ini. HMI juga mengajak semua pihak untuk mencegah terjadinya tindakan asusila di lingkungan masing-masing.
Dalam rilis yang disampaikan ke media, organisasi mahasiswa ini menegaskan bahwa tindakan asusila merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan harus ditindak secara hukum.
Kabid PTKP HMI Komisariat Tarbiyah Mhd Muslimin menyatakan peningkatan kasus kekerasan seksual di Madina memprihatinkan. “Kami mendesak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk segera mengambil langkah-langkah nyata dalam menangani dan mencegah tindakan keji ini,” katanya.
HMI juga menyerukan kepada masyarakat agar lebih waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi sesama dari tindakan yang merugikan, terutama perempuan dan anak-anak,” ujarnya.
Dalam beberapa waktu terakhir ini, media memberitakan sejumlah kasus pemerkosaan yang mengguncang masyarakat Madina.
HMI Komisariat Tarbiyah berharap adanya perhatian dan tindakan tegas dari semua pihak. Tindakan asusila ini dapat diminimalisasi dan pelaku-pelaku kejahatan dapat diadili sesuai hukum.
HMI juga berencana mengadakan kampanye kesadaran di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum mengenai pentingnya perlindungan terhadap hak-hak perempuan dan anak.
“Kami ingin memastikan bahwa semua orang tahu betapa seriusnya masalah ini dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman,” tutur Muslimin.
HMI Komisariat Tarbiyah Cabang Madina berharap semua pihak bersatu mengantisipasi serta memberantas segala bentuk kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia, demi terciptanya masyarakat yang lebih aman dan berkeadilan.
Reporter: Rls