Panyabungan, StartNews –Gas LPG bersubsidi ukuran 3 kilogram langka di Panyabungan II, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Rabu (28/7/2021).
Sejumlah pedagang mengaku kehabisan stok gas ‘melon’ itu. Akibatnya, banyak warga yang mengeluh kesulitan memasak karena kelangkaan gas LPG 3 kg.
Kelangkaan gas itu juga membuat harganya melambung tajam hingga mencapai Rp 32 ribu per tabung.
Rizky, warga Jalan ABRI, Kelurahan Panyabungan II, mengaku sudah mencari gas LPG 3 kg ke sejumlah warung, tetapi tidak ada.
“Saya sudah cari kesana- kemari, tetapi nggak ada juga gas elpiji (LPG) 3 kg. Kalaupun ada, harganya mahal sampai Rp 32 ribu per tabung,” katanya, Rabu (28/7/2021).
Rizky berharap pemerintah turun tangan mengatasi kelangkaan gas 3 kg tersebut.
“Pemerintah (petugas) turunlah ke lapangan, cari tahu kenapa gas 3 kg langka di pasaran,” katanya.
Keluhan serupa diungkapkan R. Hasibuan, warga Lingkungan I, Panyabungan II. Dia mengaku sudah mencari gas 3 kg hingga ke Kota Siantar, tetapi hasilnya nihil.
“Sudah saya tanya beberapa warung pengecer, tapi nggak ada gas 3 kg,” ujarnya.
Dia menyarankan pemerintah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kelangkaan gas 3 kg yang diperuntukkan bagi rakyat kecil itu.
“Seharusnya pemerintah melihat agen atau toko mana yang sebenarnya penjual resmi agar gas elpiji harganya tidak semau-mau penjual. Kalaupun ada agen atau distributor yang bermain menaikkan harga eceran tertinggi, sudah seharusnya itu ditindak tegas,” katanya.
Reporter: Ahmad Sabar Pulungan
Comments 1