• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Minggu, September 21, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Harga Karet di Kisaran Rp5500-6000 per Kilo, Pasar Karet Kotanopan Sepi

by Redaksi
Sabtu, 20 Juni 2020
0 0
0
Harga Karet di Kisaran Rp5500-6000 per Kilo, Pasar Karet Kotanopan Sepi

Kotanopan, StArtNews-Salah satu yang paling merasakan dampak Covid-19 ini adalah petanikaret. Betapa tidak, sudah dua bulan lebih, pasar tradisional karet di Mandailing Natal terlihat sepi. Salah satunya pasar tradisionalkaret di Kotanopan. Harga karet yang di kisaran Rp5500-6000 membuat warga enggan untuk menderes.

https://startnews.id/wp-content/uploads/2020/06/HARGA-KARET.mp3

Pantauan StArtnews, Sabtu (20/6) di pasar karet tradisional Kotanopan, hanya beberapa warga yang datang menjual karet hasil sadapan kepada pengumpul karet. Padahal kalau situasi normal, pasar karet ini sangat ramai dan membuat arus lalu lintas macet setiap hari Sabtu.

Begitu juga jumlah karet yang dijual jauh menurun. Kalau biasanya warga menjual 3 ember. Namun, hari ini rata-rata hanya satu ember.

Sepinya warga yang menjual karet initentu sangat berpengaruh kepada jumlah karet yang dijual di pasar Kotanopan. Hari ini saja, menurut informasi jumlah seluruh karetyang dijual ke penampung di Kotanopan hanya sekitar 4 ton. Sedangkan kalau hari normal biasanya hasil karet untuk seluruh Kecamatan Kotanopan bisa mencapai 20-30 ton per minggunya.

M. Ikbal salah seorang penampung karet di Pasar Kotanopan mengatakan, untuk hari ini, Sabtu (20/6) harga karet di Kotanopan di kisaran Rp 5500-6000. Kalau dibandingkan harga minggu lalu, harga ini katanya stabil.

Sedangkan jumlah karet yang di jual petani kalau dibandingkan dalam di situasi normal sangat jauh berkurang. Untuk hari ini paling banyak hanya sampai 5 ton saja.

Ditambahkannya, selain anjloknya hara karet, penyebab berkurangnya jumlah karet yang dijual warga karena banyak warga yang beralih profesi menjadi pendulang emas tradisional.

“Saat ini banyak warga yang beralih profesi menjadi pendulang emas tradisional,” ujarnya.

Dampak rendahnya harga karet ini sangat dirasakan masyarakat. Apalagi sebagian besar wilayah di Mandailing Natal penderes karet menjadi profesi utama warganya.

Reporter: Lokot Husda

Editor: Hanapi Lubis

Tags: harga karetHarga Karet AnjlokKotanopan
ShareTweet
Next Post
Data Percepatan Penanganan Covid-19 Madina: 1 ODP Baru Isolasi di RS Permata Madina

Data Percepatan Penanganan Covid-19 Madina: 1 ODP Baru Isolasi di RS Permata Madina

Discussion about this post

Recommended

Alhamdulillah, Calhaj Madina Kloter 1 Tiba di Asrama Haji Medan Pagi Ini

Alhamdulillah, Calhaj Madina Kloter 1 Tiba di Asrama Haji Medan Pagi Ini

2 tahun ago
Pesantren dan Tradisi Lapis Spiritual

Pentingnya ‘Cangkem Elek dalam Beragama

1 tahun ago

Popular News

  • Heboh Foto Mesra Kepsek dengan Perempuan Bersuami Beredar Luas di Madina

    Heboh Foto Mesra Kepsek dengan Perempuan Bersuami Beredar Luas di Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Riksus Lagi, Kali Ini Menyasar Semua Kabid di Distan Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Tangkap Pencuri Buah-buahan di Sayurmatinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terjadi di Madina, Pria Beristri Rudakpaksa Anak Berusia 13 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Antrean Panjang dan Kecurangan di Balik Krisis Pertalite di Panyabungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025