Panyabungan, StartNews – Wakil Ketua I Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Muhammad Ali Nasution mengatakan partai yang dipimipin Oesman Sapta Odang itu mendukung penuh pemberantasan narkoba di kabupaten ini.
Pria yang akrab disapa Badai Paten ini mengajak setiap elemen masyarakat berperan aktif dalam upaya-upaya meminimalisir peredaran narkoba di Bumi Gordang Sambilan.
“Rasa cinta terhadap daerah ini sepatunya sudah cukup untuk menjadi alasan keikutsertaan secara aktif dalam mendukung pemberantasan narkoba,” kata alumni pondok pesantren Musthafawiyah Purba Baru ini di Panyabungan, Rabu (24/5).
Badai menyebut pemberantasan narkoba merupakan salah satu komitmen Partai Hanura Madina. “Akan sangat indah negeri yang dikenal sebagai Serambi Mekkah Sumut dan Kota Santri ini tidak dikotori peredaran narkoba yang merusak generasi,” ujarnya.
Dia pun meminta Pemkab Madina, lembaga DPRD, kepolisian, dan BNN membuat satu kesepakatan bersama menjadikan pemberantasan narkoba sebagai prioritas.
“Baik dari hukum agama maupun hukum negara, narkoba ini sama-sama dipandang haram karena mengakibatkan kerusakan prilaku dan mental pemakainya,” sebutnya.
Dalam pandangannya, peredaran narkoba di Madina sudah masuk tahap memprihatinkan dan perlu langkah serius untuk menyelamatkan bangsa dan agama.
“Akibatnya bukan hanya pada pemakai, tapi juga dalam tatanan hidup bermasyarakat. Kalau pemakai tak punya uang dan butuh narkoba, tindak kriminal sering jadi pilihan demi terpenuhi keinginan mereka,” tutupnya.
Pembicaraan terkait maraknya peredaran narkoba di Madina mencuat dalam beberapa waktu ke belakang. Salah satu yang memantik adalah penggerebekan terduga pemakai dan pengedar di Desa Pidoli Lombang, Panyabungan.
Untuk diketahui, atas dasar keprihatinan terhadap masa depan remaja di Madina yang diduga telah banyak terkontaminasi barang haram tersebut, beberapa orang dari lintas profesi menggelar diskusi upaya meminimalisir peredaran narkoba. Dari perbincangan itu muncul Gerakan Masyarakat (Gema) Anti Narkoba Madina.
Reporter: Rls