Tapsel, StartNews – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Gus Irawan Pasaribu menegaskan komitmennya menjadikan Sipirok sebagai pusat pemerintahan dan motor penggerak ekonomi Kabupaten Tapanuli Selatan.
“Waktu kampanye kami dulu, kami berkomitmen untuk tinggal dan bekerja di Sipirok. Sudah delapan bulan masa kepemimpinan kami, dan kami selalu stay di Sipirok,” kata Gus Irawan saat menghadiri pengajian Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Marsada di Desa Simaninggir, Kecamatan Sipirok, Selasa (7/10/2025).
Menurut dia, Pemkab Tapsel terus bergerak melakukan pembangunan di berbagai sektor, meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan, terutama terkait penyediaan lahan perumahan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Sipirok.
“Sekitar 90 persen ASN Tapanuli Selatan yang bekerja di Sipirok justru tinggal di luar Sipirok, seperti di Padangsidimpuan. Akibatnya, perputaran ekonomi tidak terjadi di sini. Ini yang ingin kita ubah,” tegasnya.
Gus Irawan menjelaskan, pemerintah daerah tengah berupaya menyediakan perumahan ASN di sekitar kawasan perkantoran. Namun, langkah tersebut masih terkendala karena sebagian besar lahan berada dalam konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL), meskipun berstatus Areal Penggunaan Lain (APL).
“Setelah kami pelajari, seharusnya Badan Pertanahan Nasional (BPN) tetap bisa melayani urusan pertanahan di wilayah APL. Karena itu, kami sedang berjuang agar 4.577 hektar lahan APL yang masih dalam konsesi TPL dapat dilepaskan untuk kepentingan masyarakat,” kata Gus Irawan.
Gus Irawan mengungkapkan, Pemkab Tapsel telah mendapatkan alokasi 2.000 sertifikat tanah gratis sebagai bagian dari penyelesaian konflik pertanahan di wilayah tersebut. Sertifikat itu nantinya akan diserahkan secara simbolis kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, hari ini semua sedang berproses. Bahkan, kita mengambil bagian dari program prioritas nasional tiga juta rumah yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto, sehingga ASN bisa mendapatkan rumah dengan skema pinjaman lunak melalui perbankan. Inilah bentuk perjuangan kami untuk membangun Sipirok. Mohon doa dan dukungan masyarakat,” ujarnya.
Selain fokus pada pembangunan infrastruktur dan perumahan, Bupati juga mendorong penguatan sektor pertanian dan peternakan sebagai basis ekonomi masyarakat. Dia menyebut, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjadi peluang bagi petani dan peternak lokal untuk memasarkan hasil produksinya.
“Dengan memanfaatkan peluang ini, masyarakat bisa menikmati manfaat ekonomi langsung dari program nasional,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, tokoh masyarakat Sumatera Utara H. Syahrul M. Pasaribu turut memberikan apresiasi atas kepemimpinan Gus Irawan dan peran aktif masyarakat Sipirok melalui BKMT.
“BKMT yang berdiri sejak 2011 berkembang sangat baik. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan dan mempererat hubungan antara pejabat pemerintah dan masyarakat,” ujar Syahrul.
Dia juga mengajak seluruh masyarakat mendukung visi pembangunan Pemkab Tapanuli Selatan. “Meskipun dari sisi keuangan daerah dilakukan efisiensi, semangat Bupati untuk memajukan Tapsel tidak berkurang. Mari kita dukung bersama,” tutupnya.
Acara pengajian BKMT Marsada di Desa Simaninggir turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kabag Kesra, Camat Sipirok, para kepala desa, tokoh agama, dan seluruh jamaah BKMT Marsada.
Reporter: Lily Lubis
Discussion about this post