Panyabungan, StartNews – Setelah berhari-hari lamanya digerus aliran Sungai Batang Gadis, satu unit bangunan dan puluhan pagar permanen milik Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal (Madina) akhirnya tumbang juga.
Bangunan yang tumbang itu berfungsi sebagai Sekretariat Unit Kegiatan Pramuka. Gedung yang sekaligus dijadikan gudang itu tumbang dihantam luapan Sungai Batang Gadis pada Kamis (21/12/2023) sekitar pukul 02.00 WIB. Puluhan kursi yang ada di dalam gedung itu juga hanyut.
Antaranews.com memberitakan, saat ini sejumlah bangunan permanen milik STAIN Madina hanya berjarak beberapa meter dari badan sungai.
Wakil Ketua II STAIN Madina Dr. Kasman, MA mengatakan robohnya sejumlah fasilitas milik Kampus STAIN Madina terjadi pada saat musim penghujan, sehingga membuat Sungai Batang Gadis meluap.
“Akibat luapan Sungai Batang Gadis, puluhan meter pagar permanen milik kampus dan satu unit gedung Sekretariat Pramuka roboh akibat tergerus arus sungai,” kata Kasman, dikutip dari antaranews.com pada Jumat (22/12/2023).
BACA JUGA:
Kasaman menjelaskan, puluhan meter lahan Kampus STAIN Madina mengalami abrasi akibat terjangan Sungai Batang Gadis dalam dua pekan terakhir.
Kalau tidak ada upaya penanganan sesegera mungkin dari pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera II dan pihak terkait lainnya, menurut dia, sejumlah bangunan lainnya di Kampus STAIN Madina dikhawatirkan terancam roboh dihantam gerusan Sungai Batang Gadis.
Sebab, saat ini masih ada sejumlah bangunan permanen milik kampus yang jaraknya hanya beberapa meter dari badan sungai.
“Kami berharap adanya upaya penanganan sementara sesegera mungkin dari pihak terkait, misalnya pelurusan sungai. Karena ini musim penghujan, tidak tertutup kemungkinan gerusan sungai akan menghantam bangunan kampus lainnya,” sebut Kasman.
Sementara Kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara Andi Hakim Matondang menyatakan kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara.
“Kejadian banjir Batang Gadis yang sempat membuat satu unit bangunan dan puluhan meter pagar di Kampus STAIN roboh serta kejadian banjir di Sungai Aek Singolot sudah kami laporkan ke Dinas PUPR Provinsi Sumut. Selain itu, kami juga sudah mengusulkan pembangunan perkuatan tebing sungai di lokasi,” jelas Andi.
Reporter: Sir/Antara