Panyabungan, StartNews Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelar seminar nasional bertajuk ‘Eksistensi Jurnalis dari Masa ke Masa di Aula Kampus STAIN Madina, Kecamatan Panyabungan, Jumat (24/6/2022).
Seminar yang diikuti puluhan mahasiswa STAIN Madina dari berbagai program studi ini menghadirkan pemateri dari kalangan praktisi pers, yakni Saparuddin Siregar (pemimpin redaksi StartNews/Start FM), Hanafi Lubis (pemimpin redaksi Madina Pos), dan Ridwan Lubis (pemimpin redaksi Mohganews yang juga Ketua PWI Madina).
Selain itu, panitia seminar juga menampilkan pemateri dari kalangan akademisi, Dr. Juni Wati Sri Riski, S.Sos, MA (Ketua DWP STAIN Madina dan Peneliti Komunikasi). Hadir juga Ketua STAIN Madina Dr. Sumper Harahap, MA, dan Ketua Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) STAIN Madina Dr. Marlina, MA.

Selain seminar, pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan nota kerja sama antara STAIN Madina dengan Radio Start FM, Madina Pos, dan PWI Madina. Nota kerja sama ini ditandatangani oleh Ketua STAIN Madina Dr. Sumper Harahap, MA, Direktur Radio Start FM Khoiruddin Faslah Siregar, Pemred Madina Pos Hanafi Lubis, dan Ketua PWI Madina Ridwan Lubis.
Kegiatan tersebut juga dihadiri advokad Muhammad Nuh, SH serta sejumlah wartawan, dosen, dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Ketua STAIN Madina Dr. Sumper Harahap, MA menyampaikan terima kasih atas terlaksananya kegiatan majelis ilmu ini.
“Saat ini sangat sulit mengumpulkan banyak praktisi yang memiliki ilmu pengetahuan untuk diajak berdiskusi seperti dalam seminar yang diprakarsai Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam ini,” ungkapnya.
Meski jumlah mahasiswa Program Studi KPI di STAIN Madina masih relatif sedikit, tetapi Sumper Harahap optimistis mahasiswa KPI mampu mewarnai iklim kuliah di Kampus STAIN Madina.
Untuk itu, para mahasiswa harus maksimal memanfaatkan acara seminar ini untuk menambah ilmu pengetahuan langsung dari para praktisinya. Terutama menyerap ilmu jurnalistik yang memang harus dikuasai mahasiswa dalam Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, katanya.
Menurut dia, Program Studi KPI memiliki prospek yang bagus kedepannya. Dia berharap momen berdiskusi dengan para praktisi pers ini dapat memotivasi para mahasiswa agar mampu mengaplikasikan ilmunya usai menyelesaikan kuliah. Manfaatkan momen ini sebaik mungkin,” tuturnya.
Reporter: Rzl





Discussion about this post