Panyabungan, StartNews Fraksi Partai Demokrat DPRD Mandailing Natal (Madina) mendukung sepenuhnya keberadaan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) seluas 72 ribu hektare di wilayah Kabupaten Madina.
Selain sebagai fungsi kawasan konservasi, menurut Fraksi Demokrat, eksistensi TNBG juga sebagai penyangga untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Kami pertanyakan sejak ditetapkannya Taman Nasional Batang Gadis pada tahun 2004, kontribusi apa saja yang didapat Kabupaten Mandailing Natal, baik berupa bantuan ataupun kompensasi dari keberadaan Taman Nasional Batang Gadis, demikian pertanyaan Fraksi Demokrat dalam dokumen pandangan umum terhadap Nota Keuangan R-APBD Madina Tahun Anggaran 2023 yang disampaikan pada rapat paripurna DPRD Madina, Rabu (23/11/2022) malam.
Selain itu, Demokrat juga menyoroti akses masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam yang terbatas, karena sebagian besar sumber daya alam sudah dikuasai oleh perusahan perkebunan dan taman nasional.
Menurut data BPS, ada sekitar 72 ribu hektare lahan dipergunakan untuk perkebunan sawit, yang sebagian besar dikuasai oleh perusahaan besar yang berinvestasi di Mandailing Natal.
Tidak dapat kita pungkiri bahwa kehadiran perusahaan memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Tapi, di sisi lain akses negatif dari kehadiran perusahaan menyebabkan terjadinya konflik sosial dan kerusakan lingkungan yang sampai hari ini belum ada penyelesaiannya.
Itu sebabnya, Demokrat mempertanyakan kontribusi perusahan perkebunan terhadap pendapat asli daerah (PAD) Madina. Selain itu, bagaimana dengan CSR (Corporate Social Responsibility) dan tenaga kerja lokal perusahaan selama ini, tulis Ketua Fraksi Partai Demokrat Dodi Martua dalam dokumen tersebut.
Reporter: Saparuddin Siregar
Discussion about this post